Kesehatan

Pemkot Tangerang Kebut Vaksinasi 8.632 Pelajar Untuk PTM

Pemkot Tangerang kebut vaksinasi di kalangan pelajar dengan target 8.632 pelajar mulai divaksin jenis Pfizer, di antara digelar di Atrium Gedung Pemkot Tangerang, Rabu (1/9/2021). Vaksinasi ini dilakukan untuk mengantisipasi pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) di Kota Tangerang serta terbentuknya herd immunity dengan capaian 70 persen penduduk di Kota Tangerang.

Wakil Walikota Tangerang Sachrudin saat meninjau di lokasi vaksinasi menuturkan kebut vaksinasi untuk pelajar ini dalam rangka kesiapan PTM. “Ya mudah mudahan vaksinasi ini dapat berjalan dengan baik, dan ini dalam rangka kesiapan PTM juga,” kata Sachrudin.

Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang Dini Anggraeni menuturkan vaksinasi pelajar ini menyasar pelajar SMP dan SMA yang ada di Kota Tangerang. Dengan adanya vaksinasi ini maka capaian vaksin pelajar kembali meningkat hingga 50 persen lebih.

“Untuk anak supaya divaksin, supaya terbentuk kekebalan,supaya kita siap menghadapi yang PTM. Dengan adanya vaksinasi ini maka bertambah 16 ribu orang.” katanya.

Kata Dini, untuk capaian saat ini untuk dosis satu pelajar mencapai 52 persen. Percepatan dilakukan juga melalui vaksin di tingkat puskesmas dan rumah sakit.

“Pelajar remaja sudah 50 ribu yah kalau engga salah dari sasaran. Total targetnya, 178.000, kita baru masuk ke 30 persen pelajar,” imbuhnya.

Ditanya soal vaksinasi untuk kalangan mahasiswa, Dini mengatakan masih akan melakukan pendataan perguruan tinggi terlebih dahulu dan jumlah mahasiswa yang belum mendapatkan vaksin. Kendati demikian, ia mengakui umumnya mahasiswa telah mendapatkan vaksin di sejumlah sentra vaksin yang telah tersedia.

“Nah ini mahasiswa, kami nunggu data, jadi kalau kami Dinkes tugasnya vaksin skrining gitu yah, lebih ke medis yah, jadi sasaran kita minta Dindik untuk informasi ke perguruan tinggi, berapa orang yang belum tervaksin, karena umumnya kalo mahasiswa sudah ikut di sentra vaksin atau puskesmas,” tandasnya.

Salah seorang pelajar yang ikut vaksin, Anis Zahran Nisa mengaku antusias mengikuti vaksinasi dosis satu ini dengan harapan dapat kembali belajar tatap muka dan bertemu dengan teman sekolah.

“Tadi pas mau di vaksin sedikit takut, tapi karena pingin sekolah saya lawan rasa itu. Karena kan mau belajar di sekolah,”katanya.

Semangat untuk belajar membuat Bisa sapaan akrabnya mau mengikuti vaksinasi karena belajar online dirasakan kurang efektif olehnya. (Reporter: Eky Fajrin / Editor: IN Rosyadi)

Iman NR

SELENGKAPNYA
Back to top button