Pemprov Banten Tangani Stunting dan Bantuan Beras di 2 Pulau
Pemprov Banten melakukan penanganan stunting, penyaluran bantuan beras dan bantuan sosial lainnya di Pulau Tunda, Kecamatan Tirtayasa dan Pulau Panjang, Kecamatan Puloampel, Kabupaten Serang, Sabtu (19/11/2022).
Kedua pulau itu merupakan pulau terdepan Provinsi Banten, sekaligus untuk mengantisipasi pasokan kebutuhan pokok akibat gelombang laut yang akhir-akhir ini meninggi.
Dikutip dari Rilis Biro Adpim Banten, kegiatan ini dilakukan bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Banten untuk menunjukan pemerintah hadir dalam persoalan masyarakat.
Hadir dalam acara itu Komandan Korem 064/Maulana Yusuf Brigjen TNI Tatang Subarna, Komandan Pangkalan Angkatan Laut Merak Kolonel Laut (P) Dedi Komarudin, Perwakilan Polda Banten.
Komandan Kodim 0623/Cilegon Letnan Kolonel Infanteri Ari Widyo Prasetyo, Kepala BKKBN Provinsi Banten, Perwakilan Bank Indonesia, Perwakilan Basarnas, Kepala Bulog Serang, Perwakilan Bank Banten, serta para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemprov Banten.
Kekompakan yang terbangun juga terlihat dengan terlibatnya Kapal Angkatan Laut (KAL) Anyer, Kapal Basarnas, Kapal Patroli Perikanan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Banten, serat Kapal nelayan.
Dalam kunjungan itu, Pemprov Banten membagikan bantuan beras yang diharapkan bisa meringankan sedikit beban kesulitan pangan akibat gelombang laut yang tinggi.
Dalam rilis Biro Adpim Banten disebutkan, para keluarga muda untuk menjaga dan merawat anak-anaknya dengan baik dan memberikan asupan makanan yang bernutrisi sehat serta menyajikan makanan dengan tampilan yang menarik bagi anak-anak.
Para ibu juga diminta untuk kreatif mengolah bahan pangan yang berasal dari laut seperti ikan dan rumput laut untuk memberikan nutrisi kepada anak-anaknya.
Kegiatan ini juga memantau penyaluran Bantuan BLT BBM Provinsi Banten Tahun 2022 di Pulau Tunda dan Pulau Panjang melalui Bank Banten.
Karena tidak ada Kantor maupun Anjungan Tunai Mandiri (ATM) di kedua pulau itu, penyaluran dilakukan secara manual. Penerima membawa buku tabungan dan dilayani oleh petugas Bank Banten.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Banten Aan Muawanah mengungkapkan, untuk Bantuan Beras Perlindungan Sosial di Pulau Tunda disalurkan kepada 406 kepala keluarga. Sedangkan di Pulau Panjang disalurkan kepada 941 kepala keluarga.
“Masing-masing mendapatkan bantuan beras seberat 10 kilogram,” kata Aan Muawanah.
Dijelaskan, penyaluran di Pulau Tunda dan Pulau Panjang merupakan penyaluran pertama Bantuan Beras Perlindungan Sosial.
Pihaknya akan menyalurkan bantuan beras kepada 45.540 kepala keluarga di Provinsi Banten.
Selain BLT, disalurkan juga bantuan bibit cabe dan bantuan dapur sehat untuk atasi stunting, telur, susu, mainan untuk anak stunting, bibit bebek petelur hingga bantuan pangan bergizi untuk anak beresiko stunting.
Dari Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Baznas Pemprov Banten yang disalurkan berupa bantuan untuk anak kurang gizi Rp1,5 juta kepada 30 anak, bantuan guru ngaji dan marbotRp500.000 kepada 38 orang.
Bantuan usaha Rp1 juta kepada 21 orang, beasiswa SDRp 300.000 kepada 30 anak, beasiswa SMP Rp500 ribu kepada 20 anak, serta beasiswa SMA Rp 750 ribu kepada 10 anak. (Biro Adpim Banten / Editor: Iman NR)