Pencuri Motor Dihajar Massa Hingga Pingsan di Sukajadi
MA (31), Warga Desa Cisait, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang sebagagai tersangka pencuri motor babak belur dihajar massa hingga pingsan di Kampung Bunar, Desa Sukajadi karena terpergok hendak mencuri motor.
MA yang tidak sadarkan diri lantaran jadi sansak kemarahan warga dibawa petugas Polsek Kragilan ke RS Hermina Ciruas. Dari lokasi kejadian, petugas mengamankan barang bukti 2 unit motor.
Diperoleh keterangan, peristiwa percobaan pencurian motor di Kampung Bunar ini terjadi pada Kamis (12/9) sekitar pukul 21.30.
Awalnya pencuri motor itu mengendarai Honda Revo masuk ke dalam rumah Nasin di Kampung Cipete, Desa Sukajadi mengambil motor Honda Vario.
Begitu membawa motor ke luar rumah, aksinya diketahui oleh warga. Begitu diteriaki warga, pelaku langsung kabur menggunakan motor miliknya. Bukannya ke arah jalan, pelaku malah kabur ke arah pematang sawah.
Lantaran terjebak ke jalan buntu, pelaku berhasil ditangkap warga. Karena kesal, tanpa ada yang memberi komando, warga seketika menghujani pukulan hingga pelaku tersungkur tidak sadarkan diri.
Disaat bersamaan, personil Polsek Kragilan yang sedang melakukan patroli KRYD curiga ada kerumunan warga. Setelah mengetahui kondisi pelaku yang tidak sadarkan diri, petugas segera mengamankan pelaku dan membawanya ke RS Hermina.
Kapolsek Kragilan, Kompol Firman Hamid saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa dugaan pencurian di Kampung Bunar tersebut. Menurut Kapolsek, pihaknya belum melakukan pemeriksaan dikarenakan pelaku masih menjalani perawatan dengan kondisi tidak sadarkan diri.
“Pelaku belum bisa dilakukan pemeriksaan karena masih menjalani perawatan. Namun dari informasi dari pihak keluarga, pelaku diketahui memiliki gangguan kejiwaan,” kata Kapolsek kepada Poskota, Jumat 13 September 2024.
Dikatakan Kapolsek, sebelumnya pihak keluarga sempat melarang pelaku keluar rumah karena baru saja menjalani pengobatan alternatif. Karena tak kuasa mencegah, pihak keluarga akhirnya membiarkan pelaku keluar rumah.
“Pihak keluarga sempat melarang pelaku keluar rumah karena baru saja menjalani pengobatan alternatif, bahkan sempat rebutan kunci motor dengan orangtua,” terang Firman Hamid. (Yono)