Pengepakan Logistik Pemilu 2024 di KPU Kab Serang Dihentikan, Kenapa?
Pengesetan dan pengepakan logistik Pemilu 2024 di gudang KPU Kabupaten Serang dihentikan sementara karena sempat mengalami permasalahan yang diduga akibat ada mekanisme yang tidak berjalan dengan baik.
Ketua Divisi SDM dan Organisasi Bawaslu Banten, Liah Culiah, Kamis (2/2/2024( mengatakan, KPU Kabupaten Serang telah memberhentikan aktivitas pengesetan dan pengepakan logistik Pemilu 2024 untuk sementara waktu guna dibenahi.
“KPU Kabupaten Serang sedang merapihkan dulu gudangnya, yang memberhentikan aktivitas itu KPU nya Bawaslu hanya memberikan imbauan dan saran perbaikan saja,” katanya.
Liah juga mengatakan bahwa telah melakukan monitoring langsung ke gudang logistik KPU Kabupaten Serang dan didapati beberapa formulir hasil plano yang rusak.
“Saya juga tadi sudah ke gudang, tadi formulir hasil plano ada yang rusak sobek. Untuk jumlah yang rusaknya belum dipastikan berapa,” katanya.
Sementara itu, Ketua KPU Kabupaten Serang Muhamad Nasehudin mengatakan, kondisi yang terjadi di gudang KPU Kabupaten Serang tersebut disebabkan terlalu banyak orang yang melakukan pengesetan dan mengalami kelelahan.
Untuk mengantisipasi hal serupa terjadi kembali pihaknya akan meminta PPPK untuk tidak membawa masa terlalu banyak dan rioritaskan kecamatan yang memiliki progres.
“Kami bersihin dulu, dan untuk mengantisipasi ke depan PPPK tidak bawa masa terlalu banyak, sampai logistik atau kotak suara yang sudah diset dan dipak dulu,” katanya.
Ia mengatakan, saat ini progres pengesetan yang sudah dilakukan oleh KPU Kabupaten Serang sudah ada untuk 10 TPS dan akan langsung didistribusikan ke Kecamatan.
Sebelumnya, beredar video viral di media sosial yang memperlihatkan proses pengemasan logistik di gudang KPU Kabupaten Serang tampak berlangsung ricuh pada Rabu (31/1).
Di video tersebut terlihat kondisi gudang KPU yang berantakan banyak kardus-kardus dan surat suara yang tergelatak tidak beraturan di lantai.
Terdengar seseorang yang merekam suasana di lokasi juga mengaku merasa kebingungan dengan proses pengemasan logistik yang akan didistribusikan ke setiap kecamatan. (Desi Purnama Sari – LKBN Antara)
Editor Iman NR