Banjir yang terjadi di sejumlah perumahan di Kota Tangerang diduga disebabkan dampak pembangunan tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) II yang telah berlangsung, selain intensitas hujan yang tinggi. Rendaman air itu sedalam 40-60 cm.
“Penyebabnya akibat drainase yang berada di bawah Tol JOR II tak memadai. Akibatnya air meluap ke jalan dan pemukiman warga, ditambah intensitas hujan juga,” kata Wakil Walikota Tangerang, Sachrudin, Rabu (19/1/2022).
Kata Sachrudin, pihaknya sudah menyampaikan ke PT Jasamarga Kunciran Cengkareng (JKC) selaku pengelola sejak tiga bulan lalu melalui surat resmi.
Surat tersebut hingga sampai saat ini belum mendapat respon dari pihak terkait, dan akhirnya hal yang diprediksi terjadi betul-betul kejadian.
“Kami harap PT JKC bisa melakukan penanganan yang masuk dalam areanya dengan membuat saluran air lebih besar lagi,” katanya.
Masirudin (54), warga Jalan Abdul Saleh Kelurahan Juru Mudi, Kecamatan Benda mengatakan, banjir di wilayahnya memang sudah rutin. Tetapi banjir ini semakin parah setelah ada proyek pembangunan JORR II.
“Iya, di sini sudah langganan banjir. Sebenernya ada tol nggak ada tol juga sama aja (banjir), tapi ada tol jadi makin parah (banjirnya),”ujarnya.
Ia akhirnya hanya bisa pasrah lantaran air yang merendam wilayahnya tersebut menunggu di sedot oleh armada pemerintah. Namun ia juga mengaku bingung karena lokasi pembaungan untuk air yang disedot tidak ada. (Reporter: Eky Fajrin / Editor: Iman NR)
Menjadi wartawan sejak tahun 1984 pada Harian Umum (HU) Kompas, kemudian mengundurkan diri pada Agustus 1999 dan menjadi wartawan harian sore Sinar Harapan pada tahun 2001 hingga tahun 2015, saat koran sore ini bangkrut.
