Polres Serang Kota Laksanakan KKYD Jelang Pelantikan Presiden
Kepolisian Resor (Polres) Serang Kota melaksanakan kegiatan kepolisian yang ditingkatkan (KKYD) berkaitan dengan pengamanan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden periode 2019-2024. Pelantikan itu akan berlangsung tiga hari lagi atau Minggu, 20 Oktober 2019 di Gedung DPR/MPR RI, Jakarta.
Kota Serang sebagai lalu lintas utama dari Kabupaten Lebak dan Pandeglang, menuju Jakarta, akan dijaga ketat melalui patroli, terutama di pusat keramaian.
“Karena kita kan melaksanakan kegiatan sebagai penyangga ibu kota, Banten, ini khususnya Kota Serang, sampai tanggal 20 (Oktober) nanti kita melaksanakan Kegiatan Kepolisian Yang Ditingkatkan (KKYD), termasuk kegiatan preemtif dan preventif,” kata Kapolres Serang Kota, AKBP Edhi Cahyono, ditemui di Mapolres Serang Kota, Kamis (17/10/2019).
Pola pengamanan yang dilakukan saat ini, yakni pengamanan terbuka dengan cara meningkatkan patroli. Sedangkan pengamanan tertutup dengan menyebar anggota kepolisian berpakaian preman ke tempat keramaian untuk menciptakan keamanan ditengah-tengah masyarakat.
Baca:
- TNI Polri Kerahkan 30.000 Personel Pengamanan Pelantikan Presiden-Wakil Presiden
- Polres Serang Gelar Simulasi Pengamanan Pelantikan Pilpers dan Pilkades
- Ditpamovit Polda Banten Gelar Pengamanan di Pusat Perbelanjaan Kota Serang
Anggota kepolisian dari satuan Pengendali Massa (Dalmas) pun dilatih setiap hari, sehingga jika dibutuhkan secara mendadak sudah siap melaksanakan tugas pengamanan di wilayah hukum Kota Serang.
“Kita juga menghimbau kepada masyarakat, untuk mendukung kegiatan ini (pelantikan Presiden dan Wapres). Karena ini masih kondusif dan tidak ada kegiatan signifikan, maka kita melakukan latihan. Kita siapkan Dalmas, kemudian kita juga siapkan personil yang nanti akan membantu,” terangnya.
Hingga hari ini, pihaknya belum menerima laporan adanya masyarakat ataupun massa dari Kota Serang yang akan berdemonstrasi ke Jakarta. Sehingga belum dilakukan kegiatan pemeriksaan di jalur menuju Kota Serang dan wilayah Jakarta.
“Sementara tidak ada penyekatan, karena kita tidak boleh membatasi aktifitas masyarakat. Karena memang menurut informasi yamg diperoleh, sampai hari ini tidak ada yang ke Jakarta,” jelasnya. (Yandhi Deslatama)