Posko Korban Jatuhnya Lion Air JT610 Dipindahkan Ke Hotel Ibis Jakarta Barat
Pos Komando (Posko) sebagai pusat layanan penanganan jatuhnya penerbangan Lion Air JT-610 dipindahkan dari Hotel Ibis Jakarta timur ke Hotel Ibis Slipi di Jakarta Barat. Pemindahan ini efektif mulai Kamis (24/1/2019).
“Lion Air sudah menyampaikan perihal tersebut kepada pihak keluarga melalui surat pemberitahuan pada 16 Januari 2019,” Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro dalam siaran pers yang diterima MediaBanten.Com.
Perpindahan posko tersebut dilakukan dengan tetap mengutamakan untuk pelayanan notaris dan konsultasi dokumen perlengkapan asuransi yang melayani ahli waris dari pukul 10.00 WIB hingga 17.00 WIB.
Sebagai bentuk dukungan dan pelayanan, Lion Air menginformasikan bahwa tetap memberikan fasilitas akomodasi serta transportasi bagi ahli waris dari 64 penumpang yang masih menunggu hasil identifikasi dari pihak terkait (DVI) sesuai surat pemberitahuan tersebut. Lion Air juga masih menyediakan layanan pendampingan kepada pihak keluarga (family assistants).
Baca: Ssst … Ada Pabrik Miras di Kawasan Industri Modern Cikande Resahkan Warga
“Besar harapan kami bahwa kebijakan ini dapat terus membantu mempermudah proses komunikasi dan koordinasi antara keluarga dengan Lion Air selama menunggu proses identifikasi selesai. Lion Air akan memberikan keterangan terbaru, sesuai dengan perkembangan,” katanya.
Menurut catatan, penerbangan Lion Air nomor penenerbangan JT 610 dengan rute penerbangan Cengkareng menuju Pangkalpinang mengalami kecelakaan setelah lepas landas dari Bandar Udara Internasional Soekarno Hatta pukul 06:20 WIB menuju Pangkalpinang. Setelah 13 menit mengudara pesawat jatuh di koordinat S 5’49.052” E 107’ 06.628” (sekitar Kerawang).
Pesawat mengangakut 178 penumpang dewasa satu penumpang anak-anak dan dua penumpang bayi termasuk dalam penerbangan ini ada tiga pramugari sedang pelatihan dan satu teknisi. Pesawat dengan regitrasi PK-LQP jenis Boieng 737 MAX 8. Pesawat ini buatan 2018 dan baru dioperasikan oleh Lion Air sejak 15 Agustus 2018 . Pesawat dinyatakan laik operasi.
Pesawat dikomandoi Capt. Bhavye Suneja dengan copilot Harvino bersama enam awak kabin atas nama Shintia Melina, Citra Noivita Anggelia, Alviani Hidayatul Solikha, Damayanti Simarmata, Mery Yulianda, dan Deny Maula. Kapten pilot sudah memiliki jam terbang lebih dari 6.000 jam terbang dan copilot telah mempunyai jam terbang lebih dari 5.000 jam terbang. (Siaran Pers Humas Lion Air Group/IN Rosyadi)