Proyek Jembatan Merak, Polda Banten Terapkan Rekayasa Lalin

Kepolisian Daerah atau Polda Banten melalui Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) mengambil langkah antisipatif untuk mengurai kemacetan lalu lintas imbas proyek pembangunan Jembatan Aramco Merak di Jalan Cikuasa Atas, Kota Cilegon.
Proyek yang dikerjakan oleh Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Ditjen Bina Marga tersebut sempat menyebabkan kepadatan arus kendaraan.
Terutama pada Senin malam (23/6), yang meluas dari Jalan Arteri Gerem Bawah hingga akses Gerbang Tol Merak arah Jakarta.
Direktur Lalu Lintas Polda Banten, Kombes Pol Dr. Lenganek Mawardi, mengatakan bahwa pihaknya telah menyiapkan skema rekayasa lalu lintas guna meminimalisasi kepadatan kendaraan selama masa pengerjaan proyek berlangsung.
“Kendaraan dari arah Pelabuhan Merak menuju Jakarta kami alihkan melalui Cikuasa Bawah untuk kemudian masuk ke Gerbang Tol Merak,” jelas Kombes Lenganek.
Sementara itu, kata dia, kendaraan dari arah Jakarta menuju Pelabuhan Merak diarahkan keluar di Gerbang Tol Cilegon Barat, lalu melalui Jalan Arteri Cikuasa Bawah menuju pelabuhan.
“Rekayasa ini kami lakukan guna menghindari crossing di Pertigaan Gerem Bawah, tepatnya di depan Hotel Pesona Merak,” jelas Kombes Lenganek.
Proyek pembangunan Jembatan Aramco Merak dijadwalkan berlangsung hingga 30 Juli 2025. Adapun uji coba lalu lintas atau oven traffic direncanakan dilakukan pada 31 Juli 2025.
Dirlantas Polda Banten juga menyatakan dukungan terhadap langkah teknis yang diambil oleh Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Banten untuk mendukung kelancaran arus lalu lintas.
“Selain rekayasa lalu lintas, kami juga mendukung upaya teknis dari BPTD Kelas II Banten, seperti pemasangan Variable Message Sign (VMS) di Exit Tol Cilegon Barat, serta pemberitahuan dari operator kapal kepada penumpang terkait jalur keluar kendaraan berdasarkan golongan masing-masing,” tuturnya.
Menutup pernyataannya, Kombes Lenganek mengimbau masyarakat untuk bersikap kooperatif dan memahami kondisi selama proyek berlangsung.
“Demi keselamatan dan kelancaran bersama, kami mengimbau masyarakat untuk bekerja sama serta mencari jalur alternatif selama masa pengerjaan proyek. Kami mohon pengertian seluruh pengguna jalan agar dapat menyesuaikan rute perjalanan,” ungkapnya.
Abdul Hadi