PTM Kota Tangerang Ditargetkan Mulai 13 September 2021
Dinas Pendidikan Kota Tangerang memastikan pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas Paud, TK, SD dan SMP di Kota Tangerang dilaksanakan mulai 13 September 2021. Dalam pelaksanannya mengikuti aturan yang ada yakni dengan kapasitas siswa 50 persen.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang Jamaluddin mengatakan, menuju pelaksanaan PTM assessment sekolah terus dilakukan agar nantinya terlaksana sesuai dengan ketentuan protokol kesehatan.
“Iya kita lagi persiapkan mudah mudahan di tanggal 13 bisa kita laksanakan (PTM – red),” kata Jamal, Selasa (7/9/2021).
Pelaksanaanya untuk SD hanya dibolehkan masuk 10 persen dari jumlah sekolah di sebuah kecamatan. Untuk SMP 20 persen dan untuk TK sebanyak 10 persen. Bagi siswa yang tidak masuk ke sekolah maka akan mengikuti pembelajaran secara daring.
“Di Korwil misalnya ada 50 sekolah maka jika 20 persen itu kan kurang lebih 40 ya,” katanya.
Jamal melanjutkan bahwa semua sekolah dilakukan assessment dan terus menunggu rekomendasi dari pihak kecamatan. Hal itu kaitannya dengan zona di setiap wilayah.
Jamal menuturkan, vaksinasi di kalangan pelajar mencapai 70 persen sesuai dengan data per Juli 2021. Sedangkan untuk guru di atas 80 persen.
“Datanya per Juli lalu 70 persen dosis satu dan dua untuk siswa. Dan guru diatas 80 persen itu belum vaksin karena komorbid,”ungkapnya.
Ia menegaskan bahwa dalam pelaksanaan PTM nantinya siswa tidak boleh jajan diluar, kantin sekolah belum dibolehkan beroperasi, PKL ditiadakan dan alat tulis harus membawa sendiri.
“Makan bswa sendiri, istirahat untuk SD dan SMP hanya 15 menit dan makan di kelas,”imbuhnya.
Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang, Dini Angraeni mengungkapkan bahwa penerima vaksin di Kota Tangerang saat ini telah dosis satu mencapai 833.922 jiwa dengan persentase 56 persen, dosis dua mencapai 544.790 jiwa dengan persentase 37 persen.
intuk fasilitas ruang isolasi terpadu (RIT) di Kota Tangerang saat ini hanya mengaktifkan satu RIT yakni di Jurumudi Baru. “Untuk yang di rawat pun saat ini hanya tinggal tiga orang di RIT,”tandasnya. (Reporter: Eky Fajrin / Editor: IN Rosyadi)