Peristiwa

El Nino : Fenomena terkait Suhu Muka Laut, Ini Penjelasannya

El Nino merupakan fenomena terkait Suhu Muka Laut (SML) yang terjadi di Samudera Pasifik. Fenomena ini mampu memicu dampak terhadap cuaca di wilayah yang terdampak.

Mengutip dari laman resmi BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika), Kamis (20/07/2023), pengertian El Nino adalah fenomena pemanasan SML di atas kondisi normalnya yang terjadi di Samudera Pasifik bagian tengah hingga timur.

Pemanasan SML tersebut dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan di Samudera Pasifik tengah dan mengurangi curah hujan di wilayah sekitarnya, termasuk di Indonesia.

Diklasifikasikan BMKG, intensitas fenomena SML tersebut menjadi tiga kategori, El Nino lemah berkisar antara 0.5 hingga 1.0, El Nino moderat berkisar antara 1.0 hingga 2.0, sedangkan kategori kuat dengan nilai lebih dari 2.0.

Selanjutnya, syarat untuk diidentifikasikan sebagai fenomena tersebut adalah nilai indeks Nino 3.4 masuk dalam kategori fenomena SML minimal konsisten selama 5 bulan berturut – turut.

Menurut BMKG, fenomena tersebut memiliki dampak yang beragam dalam lingkup skala global.

Beberapa negara, kata BMKG, di kawasan Amerika Latin seperti Peru, saat terjadi fenomena tersebut akan berdampak pada meningkatnya curah hujan.

Sedangkan di wilayah Indonesia secara umum dampak dari fenomena SML tersebut adalah kondisi kering dan berkurangnya curah hujan.

Sementara itu, Menteri Pertanian (Mentan) RI, Syahrul Yasin Limpo menargetkan Provinsi Banten yang menjadi sandaran ketahanan pangan dapat menghasilkan beras sebanyak 1,5 juta ton dari 500 ribu hektare (ha) lahan yang sudah tersedia.

“Kita butuh 500 ribu hektare untuk konsentrasi kali 6 Provinsi berarti kurang lebih 3 juta gabah. Dibagi 50 persen menjadi beras sekitar 1,5 juta. Ngambil di mana? Ya, salah satunya di Banten” katanya kepada wartawan, usai hadiri Rapat Koordinasi (Rakor) antisipasi dampak El Nino, di Pendopo Gubernur Banten, Selasa (18/07/2023).

Mentan Syahrul juga tengah menyiapkan penguatan di enam Provinsi yang akan menjadi sandaran dalam sektor ketahanan pangan, salah satunya beras. (Baca Selengkapnya : Antisipasi Dampak El Nino, Mentan RI Minta Banten Sumbang 1,5 Juta Ton Beras)

Editor : Abdul Hadi

Abdul Hadi

SELENGKAPNYA
Back to top button