Satu Positif Covid, RW 13 Perumahan Lopang Lakukan Karantina Mandiri
Kesadaran untuk memutus mata rantai penularan covid-19 meningkat di Kota Serang. Hal ini terlihat dari sejumlah perumahan di Ibu Kota Banten yang membatasi kedatangan warga keluar dan masuk ke lingkungannya.
Warga di RW 13, Perumahan Taman Lopang Indah RW 13, Kota Serang melakukan karantina mandiri di lingkungannya. Hal ini menyusul adanya warga setempat yang dinyatakan positif covid-19. Warga yang dinyatakan positif Corona itu seorang supir toko bangunan.
Dua jalur masuk ke RW 13 ditutup oleh masyarakat, akses masuknya hanya dari jalur utama dan itupun wajib mengikuti prosedur pencegahan covid-19. Baik warga setempat maupun orang luar yang akan masuk ke perumahan, wajib di ukur suhu nya, mencuci tangan dan kendaraan di semprotkan disinfektan. Akses masuk di jaga oleh warga secara bergantian setiap harinya. Setiap pukul 24.00 wib, tidak ada lagi warga yang keluyuran keluar perumahan dan tidak menerima warga luar masuk.
“Karantina mandiri aja. Orang luar, penjual, pengirim (kurir), bisa masuk, protap nya cuci tangan, ukur suhu dan semprot kendaraan yang bersentuhan,” kata Sekretaris RT 13 Perumahan Taman Lopang Indah, Rifa’i, saat dikonfirmasi melalui sambungan selulernya, Selasa (14/04/2020).
Baca:
- Banten Terapkan PSBB Untuk Tangerang Raya, Sabtu, Pukul 00.00 WIB
- Ditetapkan PSBB Tangerang Raya, Banten Masih Sibuk Rakor
- Versi Banten: 194 Pasien Positif Corona, Versi Pusat: 281 Pasien Banten
Cek Suhu Tamu
Rifa’i pernah bercerita pada hari pertama pemberlakukan, Minggu 12 April 2020, ada warga luar yang bertamu ke RW 13. Saat di cek suhu tubuhnya mencapai 37,6 Celcius. Dia kemudian disuruh cuci tangan dan disemprot disinfektan kendaraannya. Tamu itu tidak diperkenankan masuk ke RW 13 dan disuruh membereskan maksud dan tujuannya bertamu di posko penjagaan.
“Ada juga yang datang, suhu nya 37,6 derajat, disuruh istirahat dulu di depan, tujuannya ke siapa kita panggil,” jelasnya.
Begitupun warga di RT 04 RW 13 di Perumahan Puri Delta, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, Banten. Warga menutup akses pintu masuk yang hanya ada satu jalur saja. Bagi warga diluar RT 04, akan di tanya keperluan masuk ke lingkungannya. Hal ini dilakukan untuk mencegah warganya dari paparan covid-19 yang telah menginfeksi dua warga Ibu Kota Banten.
“Pembatasan akses warga luar yang tidak ada kepentingan aja. Paket diterima di pos sekuriti, tamu selain asal Jabodetabek boleh masuk asal ada kepentingan yqmg jelas, tidak rombongan dan pukul 22.00 wib harus sudah keluar, karena warga harus istirahat yang cukup,” kata Ketua RT 04, Saepudin, saat dikonfirmasi melalui pesan singkatnya, Selasa (14/04/2020).
Selain mencegah paparan covid-19, penjagaan di pintu masuk juga untuk mengamankan lingkungannya dari aksi kejahatan. Saepudin memastikan meski ada pembatasan, namun aktifitas warga tetap berjalan normal. Bagi pedagang keliling masih bisa masuk dengan mengikuti peraturan dari masyarakat.
“Juga untuk pencegahan potensi kejahatan. Warga luar yang masuk harus pake masker. Ada tempat cuci tangan di dekat portal. Kegiatan ekonomi masih normal asal mengikuti aturan pencegahan covid dari pemerintah,” terangnya. (Yandhi Deslatama)