Maksis Sakhabi, Tokoh Pemuda dan Masyarakat Kronjo minta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang untuk mengatasi penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) yang kian meresahkan warga.
Demikian disampaikan Maksis Sakhabi, Tokoh Masyarakat sekaligus Ketua Umum ICMI Kabupaten Tangerang, Jumat (19/1/2024).
Menurutnya, Pemkab Tangerang melalui Organisasi Perangkat Daerah atau OPD terkait, seperti dinas kesehatan hingga jajaran pemerintah setempat musti juga mengedukasi warga agar dapat memitigasi dan menghindari jatuhnya korban jiwa akibat penyakit DBD.
“Bahwa pelayanan publik di masyarakat menjadi nomor wahid di atas kepentingan apapun dan yang lainnya,” ungkap Maksis.
Menurutnya, bila masyarakat tak segera diedukasi serta penanganan atas penyakit demam berdarah ini tidak cepat, tepat dan akurat, maka dikhawatirkan dapat berujung pada kematian khususnya saat menimpa anak-anak.
Maksis menegaskan, berdasarkan informasi yang beredar, banyak anak-anak sudah terjangkit penyakit ini. Termasuk dua buah hatinya yang masih anak-anak, sudah sepekan lebih dirawat di RSUD Tangerang dengan diagnosis terjangkit DBD.
“Paling tidak, perlu adanya langkah antisipasi dini jika gejala sakit yang khususnya yang dialami anak-anak berkaitan dengan DBD,” tegasnya.
Maka sebagai langkah awal, dikatakan Maksis bahwa, pemerintah musti bertindak dalam waktu dekat, seperti melakukan foging. Hal tersebut sesuai amanat Permenkes No.2 tahun 2023 yang mengatur tentang kesehatan lingkungan.
“Atas hal ini, saya haturkan terima kasih. Saya meyakini bahwa Pemkab Tangerang memiliki standar pelayanan yang tinggi kepada masyarakatnya,” pungkas Maksis, berharap respon cepat Pemkab Tangerang.
Demam berdarah atau DBD adalah penyakit yang menular melalui nyamuk yang terjadi di daerah tropis dan subtropis di dunia. Gejala DBD yang umum adalah demam tinggi dan gejala seperti flu.
Pada DBD yang parah, kondisi ini bisa menyebabkan pendarahan serius, penurunan tekanan darah secara tiba-tiba (syok) dan bahkan kematian.
Jutaan kasus infeksi demam berdarah dengue terjadi di seluruh dunia setiap tahunnya. DBD paling sering terjadi di Asia Tenggara, pulau-pulau Pasifik barat, Amerika Latin dan Afrika.
Namun kini penyakit ini telah menyebar ke daerah baru, termasuk wabah lokal di Eropa dan bagian selatan Amerika Serikat.
Cara terbaik untuk mencegah infeksi adalah dengan menghindari gigitan nyamuk dan mengambil langkah-langkah untuk mengurangi populasi nyamuk. (Iqbal Kurnia)
Editor Iman NR
