HeadlineKesehatan

Viral Mayat Bayi Hamil di Luar Kandungan Dioperasi Klinik Sukabumi, Ini Kata RSUD Banten

Direktur RSUD Banten, dr Danang Hamsyah Nugroho menjelaskan, ibu hamil bernama Kesih dari Desa Sawarna, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak mengalami hamil di luar kandungan dan bayi sudah meninggal dunia.

“Keadaan bayi sudah meninggal dunia ketika datang ke rumah sakit (RSUD Banten – red). Kami rawat dan diagnosis secara teliti. Kami tidak melakukan operasi untuk mengeluarkan jasad bayi itu, karena harus dilakukan oleh dokter yang memiliki kompetensi, di antaranya ahli kanker,” kata dr Danang Hamsyah Nugroho ketika dihubungi MediaBanten.Com, Senin (14/8/2023).

Direktur RSUD Banten itu mengatakan, pihaknya tidak menelantarkan pasien, tetapi dilakukan perawatan dan mengdiagonisis secara teliti kondisi pasien. Sementara itu, rumah sakit juga mengaktifkan kartu BPJS Kesehatan milik pasien agar mendapatkan perawatan yang terbaik.

Selama di RSUD Banten, pasien bernama Kesih itu tidak dipungut biaya sepeser pun alias gratis baik sebelum mapun sesudah kartu BPJS Kesehatan diaktifkan.

“Kami memang tidak melakukan operasi untuk mengeluarkan bayi di luar kandungan itu, karena tidak memiliki dokter sub spesialis kanker. Tapi kami melakukan diagnosis dan merujuknya ke rumsah sakit lain yang memioik dokter tersebut,” katanya.

Karena itu, RSUD Banten merujuk pasien bernama Kesih itu untuk dioperasi dan ditangani di RS Dharmais Jakarta atau RSK Cilegon. “Setelah didiagnosis secara teliti, ya kami rujuk karena penangananya harus oleh sub spesialis ahli kanker,” katanya.

Namun keluarga pasien ternyata tidak membawa ke rumah sakit yang dirujuk oleh RSUD Banten, tetapi dibawa ke sebuah klinik di Sukabumi, Jawa Barat.

“Kalau itu, kami tidak tahu lagi harus bagaimana dan sudah di luar tanggung jawab kami. Saya juga tidak tahu apa pertimbangannya dan apa kompetensinya klinik tersebut menangani pasien tersebut,” ujarnya.

Viral di Medsos

Sebelumnya, viral di Medsos soal pasien hamil bernama Kesih, warga Kampung sawah RT.02/08 Desa Sawarna Kecamatan Bayah Kabupaten Lebak yang bayinya meninggal dalam rahim, sempat dibawa ke RSUD Banten, tetapi tidak ditangani apa-apa.

Bahkan akun Facebook Riswad Comrade menulis, Kesih sempat mengalami gagal operasi di RSUD Provinsi Banten. Mayat bayi itu akhirnya bisa dikeluarkan melalui operasi yang dilakukan di Klinik Praktik Dokter Jun di Pelabuhan Ratu, Sukabumi, Jawa Barat.

“Tindakan RSUD Banten yang membiarkan pasien terlantar dengan bayi yang sudah meninggal didalam perut tidak bisa ditolerir, terlalu sibuk koordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak, RSUD Malingping Lebak Banten, RSUD Banten, DinKes Provinsi Banten sampai RSUD Cilegon. tapi tanpa ada solusi dari sisi kemanusiaan,” tulisnya di akun Facebook.

Rizwan Comrade mengatakan, hasil diagnosa dari RSUD Banten melalui laporan kronologitidak sesuai dengan fakta.

Katanya, hasil operasi kandungan pasien ternyata tidak ada kista dan pada proses operasinya tidak harus memerlukan 3 tiga dokter spesialis, hanya ditangani satu dokter klinik aja dibantu perawat mampu melakukan operasi pada kandungan pasien.

RSUD Banten sebagai Rumah sakit milik pemerintah dianggap jauh dari moral kemanusiaan, harus menunggu pasien sekarat dahulu baru ditindak, bahkan lebih prioritas prosedur dibandingkan nyawa manusia, tulisnya.

“Lantas rumah sakit macam apa sebetulnya RSUD Banten ini sehingga sangat memalukan sekali, bahkan kalah sama klinik yang nilai kemanusiaannya lebih tinggi dibanding rumah sakit besar seperti RSUD Banten. (Ucu Nur Arif Jauhar / Rosyadi)

Editor Iman NR

Ucu Nur Arif Jauhar

SELENGKAPNYA
Back to top button