Jumlah penumpang di Terminal Poris Plawad, Kota Tangerang turun hingga 70 persen dari jumlah normal. Ini disebabkan pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) baik dalam level Darurat hingga Level 4.
“Sejak pelaksanaan PPKM dari awal Juli 2021, jumlah penumpang bus yang berangkat dari terminal Poris Plawad berkurang 50 persen. Kalau biasanya penumpang dimasa normal berkisar 400-700 penumpang, saat PPKM ini penumpang paling sekitar 170-200 an orang per hari. Bahkan pernah dalam satu hari yang berangkat hanya 98 orang tertinggi 205 penumpang,” kata Alwien Athena, Kepala Terminal Poris Plawad, Kota Tangerang.
Akibat lanjutan penurunan jumlah itu adalah berkurangnya jumlah arma yang beroperasi. Kini jumlah bus hanya 70-130 bus per hari. Rute bus tersebut ke arah timur seperti Madura, daerah di Jawa Timur dan Jawa Tengah. Sedangkan ke arah barat ke arah Sumatera.
Setiap penumpang memang harus menyertakan surat vaksin (minimal dosis pertama) atau bukti swab antigen / swab PCR untuk bisa menggunakan transportasi dari Terminal Poris Plawad atau teriminal induk Kota Tangerang.
Persyaratan ini sesuai dengan Surat Edaran (SE) Menhub Nomor 43 Tahun 2021 tentang Petunjuk Pelaksanaan Perjalanan Orang Dalam Negeri Dengan Transportasi Darat. Persyaratan ini ditengari sebagai penyebab menurunnya jumlah penumpang hingga 70 persen.
Kepala Terminal Poris Plawad mengakui, penjagaan dan pengawasan di terminal tersebut memang diperketat. “Setiap pintu Keluar masuk akan dijaga petugas baik dari petugas Kemenhub, juga dapat bantuan dari TNI dari Yonif 203 Jatake. Jadi setiap bus yang keluar akan diperiksa petugas kalau memang tidak membawa persyaratan yang ditentukan maka penumpang akan diturunkan,” terangnya.
Alwien sendiri menegaskan penumpang berdasarkan aturan tidak diperkenankan untuk naik diluar dari terminal. Dengan arti kata penumpang wajib naik dan turun diterminal. (Reporter: Eky Fajrin / Editor: IN Rosyadi).
