HeadlinePeristiwa

Sisi Gelap SMAN 4 Kota Serang Terbongkar Lewat Akun Anonim

Dunia maya digegerkan oleh kemunculan akun anonim Instagram @savesmafourkotser yang membongkar dugaan beragam pelanggaran berat di lingkungan SMAN 4 Kota Serang.

Akun tersebut, sejak Minggu (6/7/2025), mempublikasikan sejumlah unggahan berisi kesaksian dan tudingan yang mengarah pada praktik pungutan liar, intoleransi, hingga dugaan pelecehan seksual yang melibatkan oknum guru.

Dalam unggahan bertajuk “Sisi Gelap SMAN 4 Kota Serang”, akun tersebut secara gamblang menyebut adanya praktik pelecehan seksual terhadap siswa yang diduga dilakukan oleh guru aktif.

Ironisnya, menurut pengakuan yang dibagikan akun itu, tindakan tersebut tidak mendapat respons tegas dari pihak sekolah.

“Sudah ya, dimaafkan saja, jangan bilang orang tua,” tulis akun tersebut, mengutip tanggapan pihak sekolah saat korban melapor.

Tak hanya itu, akun tersebut juga mengangkat isu pungutan liar. Siswa disebut diwajibkan membeli Lembar Kerja Siswa (LKS) dan seragam dengan harga yang tidak wajar bahkan tanpa kwitansi resmi sebagai bentuk transparansi.

“Harga seragam dan LKS bisa mencapai jutaan rupiah, tanpa kwitansi. Bahkan, ada buku Ramadan yang wajib dibeli di sekolah dengan harga tiga kali lipat dari pasaran,” tulis akun tersebut.

Lebih lanjut, akun ini juga menyoroti adanya dugaan tindakan intoleransi di lingkungan sekolah serta ketidakmampuan manajemen sekolah dalam menciptakan lingkungan yang aman dan setara bagi seluruh siswa.

Beberapa pengakuan dari alumni dan siswa aktif diunggah dalam bentuk video dengan wajah disamarkan.

Salah satu komentar netizen yang menjadi viral menyebut, “Nggak kebeli buku aja dibilang miskin, nyelekit banget sampe sekarang ke hati.”

Akun @savesmafourkotser juga telah menandai sejumlah pihak berwenang seperti Wali Kota Serang Budi Rustandi, Wakil Wali Kota Nur Agis Aulia, serta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Banten dan Kota Serang.

Wali Kota Serang sempat merespons di kolom komentar dengan menanyakan detail permasalahan, namun belum ada pernyataan resmi dari pemerintah kota maupun dinas pendidikan hingga berita ini ditulis.

Akun ini tercatat aktif sejak 15 Juni 2025 dan telah mengunggah tujuh konten yang semuanya berisi tudingan dan kesaksian terkait kondisi internal SMAN 4 Kota Serang.

Mulai dari poster digital bergaya propaganda hingga video pengakuan yang memperkuat dugaan sistemik atas lemahnya pengawasan dan keberpihakan sekolah terhadap siswa.

Sampai saat ini, upaya konfirmasi dari wartawan kepada pihak Dindikbud Provinsi Banten belum membuahkan hasil.

Sementara itu, pihak dinas belum memberikan keterangan resmi atas beredarnya informasi yang telah menyita perhatian publik ini.

Abdul Hadi

Abdul Hadi

Back to top button