Ekonomi

190 Koperasi di Kota Serang Tidak Sehat

Kepala Disperdaginkop UKM Kota Serang, Yoyo Wicahyono mengatakan, 190 Koperasi di Kota Serang berada dalam keadaan tidak sehat. Bahkan koperasi yang dalam pengawasan khusus bisa terancam dibubarkan apabila tidak mengalami perubahan yang signifikan.

Demikian dikatakan Yoyo seusai memghadiri acara HUT ke-72 Koperasi di halaman Keraton Surosowan Kesultanan Banten, Kota Serang. Kamis (25/7/2019).

Yoyo menuturkan, Koperasi yang bergerak di Kota Serang saat ini totalnya sebanyak 375 koperasi. Khusus untuk koperasi yang tidak sehat, pihaknya akan melakukan langkah pembinaan. “Kami akan melakukan pembinaan terhadap seluruh koperasi tersebut. Sehingga bisa sehat kembali agar dapat beroperasi. Tapi yang pengawasan khusus ini, jika tidak bisa diperbaiki, itu bisa mengarah pembubaran koperasi,” katanya.

Penyebab koperasi itu tidak sehat adalah ketidaktaatan anggota dan pengelolaan sumber daya manusia yang kurang baik. Koperasi pun mengalami masalah, menyebabkan koperasi tidak operasional atau mandek.

Baca:

Pembinaan

Yoyo mengaku, pihaknya akan berusaha melakukan pembinaan tidak hanya kepada anggota. Akan tetapi kepada Usaha Menegah Kecil (UKM) dan masyarakat.

Yoyo mengemukakan, koperasi di Kota Serang rata-rata bergerak di bidang simpan pinjam. Koperasi jenis ini tumbuh karena banyak warga yang membutuhkan modal dan paling mudah diperoleh dari koperasi simpan pinjam dibandingkan dari perbankan.

“Jadi, sebagian besar koperasi yang ada di Kota Serang merupakan koperasi simpan-pinjam. Kemudian koperasi pertanian, yang menyediakan pupuk kepada petani. Ada juga koperasi serba usaha, salah satunya kop-mart,” ucapnya.

Sementara, Walikota Serang Syafrudin mengatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Serang akan memberikan perhatian khusus untuk Koperasi yag ada di Kota Serang. Terutama dalam hal pembinaan, pelatihan, dan penilaian serta perlombaan. Walikota mengaku, akan melakukan bantuan permodalan. Modal itu sendiri nantinya disiapkan oleh bank-bank yang telah bekerjasama dengan Pemerintah Kota Serang.

“Bank-bank itu kami rekomendasikan melalui Disperdaginkop UKM Kota Serang. Sehingga koperasi-koperasi yang ada di Kota Serang bisa berkembang dan turut mensejahterakan masyarakat Kota Serang. Tentu ini hal yang bagus bagi kami, masyarakat juga kan jadinya bisa mandiri,” kata Syafrudin. (Sofi Mahalali)

Back to top button