Lingkungan

Tangerang Direndam Banjir, DPRD Desak Gubernur Banten Normalisasi Situ

Gubernur Banten, Wahidin Halim didesak segera menormalisasi situ, rawa hingga danau untuk mengatasi banjir rutin di Tangerang. Normalisasi ini akan mengembalikan fungsi daerah penampung dan resapan air.

“Situ harus dikembalikan pada fungsinya, yaitu sebagai penampungan air di kala hujan dan cadangan air di kala musim kemarau,” kata Wakil Ketua DPRD Banten, Nawa Said Dimyati, Ahad (21/02/2021).

Kajian mendalam harus dilakukan Pemprov Banten, mengapa setiap musim penghujan selalu terjadi banjir. Kemudian, melakukan perencanaan agar tidak lagi terjadi banjir. Terakhir, harus dilakukan mitigasi bencana agar tidak menimbulkan korban.

“Yang lebih tepat itu harus dikaji, apa penyebabnya kalau dampaknya kan jelas. Penyebabnya ini harus di selesaikan. Semuanya situ harus segera disertifikasi juga normalisasi, agar mempunyai fungsi sebagai penampung air di musim hujan, bisa berjalan dengan baik,” jelasnya.

Baca:

Secara umum, jika Jakarta banjir, maka Tangerang Raya akan terkena dampaknya. Sehingga Pemprov Banten dan Jakarta, harus saling bergotong-royong.

Menurut pria yang akrab disapa Cak Nawa ini, penyebab banjir di Tangerang Raya terjadi karena tiga hal, yaknk curah hujan tinggi, berkurangnya penampungan air dan banjir kiriman dari daerah lain.

“Hujannya tinggi, irigasi dan penampung air sudah tidak bisa menampung sehingga meluap. Pemprov Banten sudah harus serius mengurus situ yang menjadi kewenanganya,” terangnya.

Sebelumnya diberitakan bahwa banjir merendam wilayah Tangerang sejak Jumat, 19 Februari 2021. Ketinggiannya di beberapa titik mencapai atap rumah.

Jalan tol Tangerang-Jakarta juga ikut terendam banjir setinggi 80 centimeter dan tidak bisa dilewati oleh kendaraan. Pengalihan arus kendaraan pun dilakukan oleh Sat.PJR Bitung Korlantas Polri. (Yandhi Deslatama)

Iman NR

SELENGKAPNYA
Back to top button