Pemerintahan

Temui Wapres, Menko PMK Lapor Penanganan Kesejahteraan di Papua

Menko PMK menuturkan di hadapan para awak media bahwa dirinya melaporkan kepada Wapres terkait dengan perkembangan terkini percepatan penanganan kesejahteraan di Papua, penanganan stunting hingga pengentasan kemiskinan ekstrem di tanah air.

Hal tersebut terungkap saat Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin menerima Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy di Istana Wakil Presiden, Jl. Medan Merdeka Selatan No. 6 Jakarta Pusat, Jumat (18/08/2023).

Selain itu, Muhadjir juga melaporkan mengenai kelangkaan makanan di Papua yang kondisinya saat ini sudah disuplai setiap hari dan didistribusikan kepada masyarakat secara tepat sasaran.

“Mengenai penanganan kelangkaan makanan, sekarang sudah bisa disuplai secara rutin. Kita siapkan stok pangan di Timika dan kemudian kita suplai setiap hari ke titik sasaran,” ujar Muhadjir dalam keterangan pers nya di hadapan awak media.

Lebih lanjut, Muhadjir juga menambahkan saat ini gudang pangan sedang dibangun di Distrik Agandugume, Kabupaten Puncak, Provinsi Papua, sebagai salah satu kawasan yang terdampak krisis pangan.

“Sekarang ini kita sedang membangun gudang pangan di Agandugume, terus kita pantau melalui dana dari BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana). Mudah-mudahan satu bulan ini sudah clear, sudah selesai, sehingga nanti bisa digunakan untuk men-stok pangan selama tiga bulan ke depan ketika masyarakat masih membutuhkan,” jelas Muhadjir.

Sebagai upaya mendukung kelancaran distribusi pangan kepada masyarakat di Papua, Muhadjir mengungkapkan pemerintah akan mengambil langkah dengan memperpanjang landasan pacu Bandara Sinak, Kabupaten Puncak, Provinsi Papua Tengah agar dapat digunakan pesawat Hercules.

“Untuk jangka panjang, itu akan memperpanjang salah satu runway, yaitu Sinak, yang kalau nanti runway-nya itu diperpanjang, pesawat besar seperti Hercules bisa landing. Kalau Hercules bisa landing di situ, maka bukan hanya bahan pangan saja yang bisa diangkut, tetapi termasuk target material untuk pembangunan infrastruktur [juga bisa diangkut],” tutur Muhadjir.

Setelah membahas penanganan kesejahteraan, Muhadjir melaporkan mengenai penanganan stunting, perkembangannya yang sudah berjalan dengan baik. Ia berharap target Presiden yaitu penurunan stunting hingga di angka 14% pada tahun 2024 dapat segera tercapai.

“Penanganan stunting sudah berjalan dengan baik. Mudah-mudahan nanti September ini hasil survei stunting bisa betul-betul di bawah 20%, syukur-syukur sudah mendekati 14%,” terangnya.

Pada kesempatan yang sama, Muhadjir menambahkan progres pengentasan angka kemiskinan ekstrem mengalami penurunan dari angka 1,72% menjadi 1,12%. Harapannya, target angka kemiskinan ekstrem nol persen dapat terealisasi di tahun 2024.

“Alhamdulillah angka kemiskinan ekstrem mengalami penurunan 0,62% dalam waktu enam bulan. Mudah-mudahan September [2023] nanti angka kemiskinan ekstrem dapat turun di bawah satu persen,” tutupnya, dilansir dari laman resmi Wapres.go.id, Rabu (23/8).

Tampak mendampingi Menko PMK, yaitu Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pemerintahan dan Wawasan Kebangsaan Sekretariat Wakil Presiden Velix Wanggai dan Staf Khusus Wapres Bidang Komunikasi dan Informasi Masduki Baidlowi.

Editor : Abdul Hadi

Abdul Hadi

Back to top button