UMKM

Usaha Konveksi Pakaian di Lebak Kewalahan Terima Pesanan

Usaha konveksi pakaian di Kabupaten Lebak kewalahan menerima pesanan dari Jakarta, terutama dari bandar atau pedagang Pasar Tanah Abang yang mulai bangkit setelah lesu terkena Covid 19.

“Kami sekarang kembali bisa menyerap 10 tenaga kerja dan mereka bisa menghasilkan pendapatan Rp3,2 juta per orang/dua pekan,” kata Asep, seorang pengusaha konveksi di Desa Cibereum Kecamatan Maja Kabupaten Lebak, Senin (6/5/2024).

Selama ini, usaha konveksi pakaian merasa kewalahan melayani pesanan dari bandar pedagang Pasar Tanah Abang.

Pesanan model pakaian itu mulai pakaian muslim, seragam, remaja hingga usia lanjut untuk Pasar Tanah Abang cukup tinggi.

Dengan demikian, pihaknya terpaksa mengerjakan sebanyak 10 warga di sini karena meningkatnya pesanan itu. “Semua pekerja itu dengan upah sistem borongan sekitar Rp8.000/potong pakaian,” katanya.

Menurut dia, pendapatan upah para pekerja itu rata-rata Rp3,2 juta per orang per dua pekan atau Rp6,4 juta per bulan.

Tingginya permintaan Pasar Tanah Abang dipastikan banyak pengusaha konveksi di sejumlah desa di Kecamatan Maja dapat mendorong peningkatan pendapatan ekonomi masyarakat pedesaan sehingga bisa menghapus kemiskinan ekstrem.

“Kami sudah 15 tahun usaha konveksi itu melayani para bandar pakaian Pasar Tanah Abang,” katanya menjelaskan.

Begitu juga pengusaha konveksi pakaian di Kecamatan Cibadak Kabupaten Lebak Maman mengatakan pihaknya sejak dua tahun terakhir ini menerima orderan pesanan dari pemilik toko di Pasar Tanah Abang cenderung meningkat setelah pemerintah melarang barang – barang impor yang dijual murah.

Saat ini, pengusaha konveksi yang ada di sejumlah desa di daerah ini dipastikan dapat meningkatkan ekonomi masyarakat pedesaan juga penyerapan lapangan pekerjaan.

Para pekerja tetap menerima upah dengan sistem borongan dan bisa menghasilkan pendapatan Rp6-6,4 juta per bulan.

Para pedagang pakaian di Pasar Tanah Abang kembali ramai dengan menjual langsung di toko juga secara jualan online, live shop, dan multichannel.

“Kami sekarang menyerap 12 tenaga kerja dari sebelumnya 6 orang, karena permintaan Pasar Tanah Abang meningkat,” kata Maman sambil menyatakan bisa meraup keuntungan Rp20 juta per bulan.

Enong Muktar, seorang perajin konveksi Kabupaten Lebak mengatakan permintaan orderan mulai ramai sehingga usaha kerajinan “Enonk Konveksi” di Jalan Sunan Kalijaga Rangkasbitung menyerap 10 tenaga kerja dari sebelumnya tujuh orang.

Produksi kerajinan konveksi dipastikan Mei – Juli 2024 kebanjiran orderan, karena memasuki tahun pelajaran, dimana sekolah-sekolah banyak permintaan pakaian seragam dengan harga relatif murah hingga Rp70 ribu/stel.

Selain itu juga melayani kaos promosi, kaos olahraga, jaket, rompi, sweater, batik, training, jas almamater dan sablon.

“Kami berharap omzet meningkat sehingga bisa menambah tenaga kerja hingga puluhan orang,”kata Muktar.

Sementara itu, Sekertaris Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Lebak, Imam Suangsa mengatakan, pemerintah daerah mengapresiasi kehadiran usaha konveksi dapat menumbuhkan ekonomi masyarakat pedesaan dan penyerapan lapangan pekerjaan.

“Kami minta perajin konveksi terus meningkatkan kualitas produksi agar bisa bersaing di pasar dan bisa ekspor,” katanya menjelaskan. (Mansyur Suryana – LKBN Antara)

Editor Iman NR

Berita ini merupakan bagian dari kerjasama diseminasi LKBN Antara dengan MediaBanten.Com

Iman NR

SELENGKAPNYA
Back to top button