UMKM

Permintaan Meningkat, Petani Pinang di Lebak Kewalahan

Petani pinang di Kabupaten Lebak, Banten berkembang karena permintaan pasar cukup tinggi sehingga mampu menumbuhkan peningkatan pendapatan ekonomi masyarakat di daerah itu.

“Kami hari ini memasok pinang sebanyak 2 ton ke pengepul dengan harga Rp2.000/kilogram, sehingga menghasilkan uang total Rp4 juta,” kata Sarmin (55) seorang petani di Kabupaten Lebak, Sabtu (7/10/2023).

Perkebunan pinang milik petani di wilayahnya cukup berkembang, karena permintaan pasar cenderung meningkat.

Kebanyakan produksi pinang tersebut ditampung oleh pengepul di Rangkasbitung dan dapat meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat.

Produksi pinang bisa dipanen setelah usia empat tahun dan dipastikan setiap tahun bisa dua kali panen.

” Kami memanen pinang sebanyak 2 ton itu dari 130 pohon dan bisa dipanen selama 20 tahun,” katanya menjelaskan.

Begitu pula petani pinang lainnya Dede (60) mengatakan memanen pinang tahun ini kedua kali menghasilkan pendapatan ekonomi keluarga dari 200 batang pohon yang dipanen.

Saat ini, dia menjual pinang kering ke pengepul 3 ton, sehingga menghasilkan pendapatan uang Rp6 juta, karena harga di pasaran Rp2.000 per kilogram.

“Ekonomi keluarga sangat terbantu dari hasil tanam pinang itu,” kata Dede warga Warunggunung, Lebak.

Yana (55) seorang penangkar pohon pinang mengatakan dirinya sejak tujuh tahun lalu memproduksi benih pinang, karena prospek ke depan cukup menjanjikan pendapatan ekonomi masyarakat.

Perkebunan pinang saat ini di Lebak berkembang, seperti Kecamatan Cimarga, Leuwidamar, Gunungkencana, Banjarsari, Warunggunung, Cileles, Cikulur dan Warunggunung.

“Kami menjual benih pinang Rp5.000/pohon dengan tinggi 30 sentimeter,” katanya.

Sementara itu, Ohim Kie (60) seorang pengepul di Rangkasbitung Kabupaten Lebak mengatakan dirinya menampung pinang itu dari petani Lebak dan Pandeglang dengan harga Rp2.000/kilogram.

Selama ini, permintaan pinang cukup tinggi untuk bahan baku produksi kesehatan hingga kecantikan.

“Kami memasok pinang bisa mencapai 15 ton per pekan ke luar daerah,” katanya menjelaskan. (Mansyur Suryana – LKBN Antara)

Editor Iman NR

*) Beritan ini bagian dari kerjasama diseminasi LKBN Antara dengan MediaBanten.Com.

Iman NR

SELENGKAPNYA
Back to top button