Edukasi

Walikota Cilegon Terbitkan SE Belajar Dari Rumah Pendidikan Dasar

Walkota Cilegon, Edi Ariadi resmi menerbitkan surat edaran (SE) berisi istruksi agar kegiatan belajar mengajar (KBM) tahun ajaran 2020-2021 tetap belajar dari rumah (BDR). KBM tidak diselenggarakan tatap muka.

SE bertanggal 6 Agustus 2020 itu ditujukan ke pengelola TK, PAUD, SD/MI sederajat, SMP/MTs sederajat dan pendidikan non formal.

“Tahun pembelajaran dan akademik 2020-2021 tetap belajar dari rumah hingga Kota Cilegon dinyatakan sebagai zona hijau,” kata Edi Ariadi, Walikota Cilegon dalam SE yang diterima MediaBanten.Com, Kamis (6/8/2020).

Sebelumnya, pelajar SD dan SMP mulai KBM tatap muka sejak Selasa, meski Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI). (Baca: Meski KPAI Melarang, Cilegon Tetap Gelar KBM Tatap Muka SD-SMP).

Zona Kuning

Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD merangkap Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Cilegon, Erwin Harahap menyatakan, Kota Cilegon masih masuk dalam zona kuning.

Berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Menteri Agama (Menag), Menteri Kesehatan (Menkes), dan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) bahwa Kabupaten/Kota dalam zona hijau yang boleh membuka pembelajaran tatap muka.

“Ditunda, dikarenakan adanya SKB 4 menteri,”ujar Erwin, Kamis (6/8/2020)

Erwin menjelaskan, selain bukan zona hijau, saat hasil uji coba pembelajaran tatap muka justru terjadi kenaikan pasien positif corona. Bahkan, kata Erwin, salah satu siswa di SMPN 7 Cilegon positif Covid-19.

Hal itu yang membuat Walikota Cilegon, Edi Ariadi memerintahkan agar uji coba belajar tatap muka ditunda sampai batas waktu yang tidak ditentukan.

“Ada perintah (Ditunda) dari Pak Wali, karena ada penambahan positif corona,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Cilegon, Ismatullah membenarkan, ada salah satu siswa di SMPN 7 yang suspek korona. Karena kontak langsung dengan salah pasien positif korona di Kelurahan Tegalratu, Kecamatan Ciwandan saat Idul Adha.

Siswa tersebut cucu dari salah satu pasien positif covid, yang sedang melakukan isolasi mandiri.

“Waktu Lebaran (Jumat, 31/7/2020), bersentuhan dengan neneknya. Selanjutnya ada tim gugus Covid mengisolasi keluarga tersebut,” terangnya.

Kata Ismatullah, saat pembelajaran tatap muka dibuka pada Selasa (4/8/2020), siswa tersebut tidak bersekolah.

Keputusan penundaan KBM tatap muka tersebut diambil setelah ada penambahan tiga orang pasien positif di Kota Cilegon.

“Biasa buka tutup dalam situasi seperti ini, jadi karena korona tidak menentu,” paparnya. (daeng yus)

Yusvin Karuyan

Back to top button