Walikota Serang, Budi Rustandi mengusulkan evaluasi Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) serta penambahan rombongan belajar (rombel) ke Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen).
“Ternyata antusias masyarakat itu tinggi untuk masuk ke sekolah negeri,” kata Walikota Serang, Banten Budi Rustandi di Serang, Sabtu (6/7/2025).
Menurut Budi, hal ini tidak sebanding dengan jumlah pendaftar, karena terbatasnya daya tampung sekolah negeri di Kota Serang. Sehingga, perlu ada kebijakan lanjutan agar masyarakat tidak kesulitan mendapatkan akses pendidikan.
“Ini harus dilakukan evaluasi dan saya akan konsultasi ke Kemendikdasmen agar ada perbaikan ke depannya. Mudah-mudahan bisa menambah rombel,” ujarnya.
Pihaknya juga meminta sekolah swasta untuk dapat meningkatkan kualitas agar mampu bersaing secara mandiri. Sehingga, dapat menarik minat masyarakat, karena mutu yang ditawarkan bukan karena keterbatasan sekolah negeri yang ada.
“Sekolah swasta harus meningkatkan kualitasnya, jangan hanya berharap dari kelebihan kuota negeri. Mereka harus mandiri agar mampu bersaing secara profesional,” imbuhnya.
Ia menegaskan masyarakat Kota Serang harus mendapatkan pendidikan yang layak. Jangan sampai ada anak yang tidak sekolah.
“Untuk sekolah swasta kan ada yang masuk dalam SPMB dan ini bisa menjadi pilihan masyarakat juga,” katanya.
Sebelumnya, Pelaksanaan Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) Kota Serang tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) memasuki hari kedua pada Selasa kemarin (24/6/2025) (Baca: SPMB Kota Serang Tingkat SMP Berjalan Lancar, Budi Rustandi: Tak Ada Masalah Krusial).
Proses pendaftaran di hari kedua ini berjalan lancar tanpa kendala teknis, dan mendapat pengawasan langsung dari pemerintah daerah.
Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Serang, Leni Puspasari, menyatakan bahwa pelaksanaan SPMB tahun ini telah mengikuti regulasi yang berlaku, yaitu Permendikbud Nomor 3 Tahun 2025 serta petunjuk teknis yang ditetapkan oleh Wali Kota Serang.
“Hari pertama dan kedua berjalan cukup baik. Sistem pendaftaran real time kami pastikan transparan dan dapat dipantau secara langsung oleh masyarakat,” ujar Leni kepada awak media.
Dia menambahkan, ketersediaan daya tampung siswa cukup aman karena didukung oleh sekolah negeri dan swasta. Untuk SMP negeri, total rombongan belajar (rombel) yang tersedia mencapai 336 rombel. (Oleh Desi Purnama Sari – LKBN Antara)
