Walikota Serang, Syafrudin membenarkan telah mengirimkan katabelece (rekomendasi) yang berisi nama-nama calon murid untuk diterima saat penerimaan peserta didik baru (PPDB) SMA / SMK tahun ajaran 2022 – 2023.
“Boleh (ngasih rekomendasi), aturannya mana gak boleh? Siapapun saya kasih. Gak ngasih uang juga, artinya hanya membantu,” kata Syafrudin.
Namun, Syafrudin mengklaim surat itu dikeluarkan untuk membantu masyarakat kurang mampu.
“Orang yang mau sekolah itu harus dibantu, bukan praktik (titip), namanya mau sekolah, siapapun yang mau sekolah kalau bisa dibantu untuk warga Kota Serang,” katanya.
Syafrudin menegaskan, surat katabelece PPDB SMA itu dibuat bukan untuk anak pejabat melainkan anak dari orangtua yang tidak mampu. “Warga biasa, tukang ojek, tukang becak, orang tidak mampu,” ujarnya.
Beredar sebuah surat diduga dikeluarkan Walikota Serang Syafrudin yang ‘titip’ siswa saat penerimaan peserta didik baru (PPDB) tahun ajaran 2022-2023.
Surat rekomendasi yang telah beredar di media sosial tersebut berlogo burung garuda dan ditandatangani Walikota Serang Syafrudin.
Dari tampilan surat itu, terlihat bahwa surat dibuat pada tanggal 20 Juni 2022.
“Untuk dapat dibantu masuk ke SMAN 1 Kota Serang dalam seleksi Penerimaan Peserta Didik Baru yang sedang diselenggarakan,” demikian isi surat rekomendasi tersebut yang dikutip redaksi pada Rabu (29/6/2022).
Seorang panitia PPDB di SMAN 1 Kota Serang yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan, panitia PPDB SMAN 1 Kota Serang tidak akan melihat rekomendasi dari siapa pun, tetapi lebih menjalankan peraturan dan ketentuan PPDB.
“Kami sesuai aturan, Pergub. Kemudian ada juknis dari Dinas Pendidikan, itu saja sesuai pedoman,” katanya.
Dia menegaskan, pihaknya tidak akan melihat rekomendasi dari siapapun untuk menerima calon siswa SMAN 1 Kota Serang.
“Kalau memang ada yang keterima, itu iya memang melalui jalurnya yang diterima, bukan karena ada rekomendasi,” katanya. (Reporter: Hendra Hermawan / Editor: Iman NR)
