Wapres RI Tegaskan Keamanan di Papua Tak Bisa Digeneralisasi
Wakil Presiden (Wapres) RI Ma’ruf Amin menegaskan bahwa isu keamanan di Papua tidak bisa digeneralisasi antara masing – masing wilayah sehingga pembakaran pesawat dan penyanderaan pilot Susi Air oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), tidak mencerminkan keamanan di wilayah lain Papua.
Sebab, saat ini Papua telah memiliki 6 Provinsi dan berdasarkan laporan yang diterima Wapres, kelima Provinsi lainnya berada dalam status aman.
“Masalah keamanan Papua itu bukan lagi masalah Papua (secara umum) sekarang karena Papua itu sudah menjadi enam bagian Provinsi,” ujar Wapres dalam keterangan persnya kepada awak media, dikutip dari Wapres RI, Kamis (16/2).
Disampaikan Ma’ruf Amin, apabila saat ini ada sekelompok individu yang melakukan tindakan ofensif, hal ini tidak lagi dapat digeneralisasi menjadi satu kesatuan Papua.
“Jika ada kelompok mengatasnamakan Papua, itu sudah tidak relevan lagi,” tutur Wapres.
Dalam kesempatan yang sama, Ma’ruf Amin pun mengatakan bahwa untuk menjaga kestabilan keamanan di Papua, perlu adanya aksi defense aktif dari para penegak hukum dan penjaga keamanan wilayah.
“Bukan ofensif, tetapi defensive tapi aktif. Defensif aktif untuk melakukan perlindungan,” ujarnya.
Wapres Ma’ruf juga optimis, akan terciptanya keamanan merupakan salah satu kunci utama dalam melaksanakan pembangunan di tanah Papua.
Oleh sebab itu, dia juga meminta kepada para jajaran pengamanan wilayah dapat terus mengawal terciptanya suasana aman dan damai di wilayahnya tersebut.
“Agar petugas keamanan kita, ada Kapolda, Pangdam, Danrem, dan akan kita lakukan pengawalan – pengawalan,” imbuhnya.
Editor: Abdul Hadi