Yandri Susanto Minta BUMDes Gali Potensi Desa Demi Sejahtera
Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto minta Badan Usaha Milk Desa (BUMDes) harus bisa menggali potensi desa agar meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Jadi, BUMDes ini sejatinya harus bisa melahirkan kebahagiaan, kesejahteraan, dan kemakmuran, masyarakat di desa,” katanya.
Pernyataan tersebut dilontarkan Menteri Desa Yandri Susanto dalam kunjangan kerja di Desa Sodong, Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Rabu 13 November 2024.
Yandri pun setuju bila BUMDes harus memberikan pendamingan dan memberikan solusi masalah di tengah masyarakat desa.
Peran BUMDes, menurut menteri Kabinet Merah Putih ini merupakan institusi sosial dan komersial di desa.
Sebab itu, dia pun ingin mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan cara menciptakan produktivitas dan menggali potensi ekonomi yang ada di desa.
“Jika potensi desa ini terus digali. Maka akan menjadi titik yang prioritas pemasok ekonomi di suatu daerah baik kabupaten maupun kota,” tuturnya, dikutip dari Antara News, Kamis 14 November 2024.
Yandri menegaskan bahwa pihaknya terus berkomitmen untuk mendukung upaya – upaya ekspansi BUMDes dalam penetrasi penggalian potensi desa.
Hal itu pun termasuk kolaborasi dengan instansi dan swasta lokal dalam meningkatkan ekonomi yang ada di desa.
“Kami dari Kemendes berada di Desa Sodong akan menjadi pilot project kita dalam penggalian potensi desa, termasuk pendampingannya,” tuturnya.
Pada kesempatan itu, Yandri Susanto menyampaikan bahwa desa merupakan pemegang peranan yang sangat penting dalam pembangunan di Indonesia lantaran lebih banyak penduduk yang tinggal di desa.
Atas dasar itu, Menteri Desa pun melakukan segala upaya untuk mengembangkan potensi wilayah termasuk memabgnun agrowisata desa harus dapat diwujudkan.
Hal itu sebagai bentuk pemasok bahan pangan yang dikonsumsi dalam program yang dijanjikan oleh Presiden Prabowo Subianto yakni program Makan Bergizi Gratis (BMG).
“Misalkan ada satu desa untuk lumbung padi, satu desa untuk perikanan, atau berapa pun untuk palawijanya seperti cabai, kacangan, dan lain sebagainya,” katanya.
“Tentu hal ini akan mendukung program yang diinisiasi Bapak Presiden Prabowo Subianto yaitu program Makan Bergizi Gratis untuk memenuhi kebutuhan asupan gizi,” katanya menambahkan.
Program MBG akan menyasar 82,9 juta jiwa. Badan Gizi Nasional telah menetapkan bahwa BUMDes dan koperasi menjadi pemasok bahan pangan untuk Program MBG dan mereka juga akan membentuk Satuan Pelayanan Gizi (SPG).
SPG tersebut akan menyebar ke seluruh desa dan kelurahan dengan skala pelayanan, yakni satu banding 3 ribu jiwa atau satu SPG melayani tiga ribu jiwa yang di dalamnya mencakup siswa dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga SMA, ibu hamil dan menyusui, serta balita.
Editor: Abdul Hadi