News

Punya Penyakit Asam Lambung? Ini Panduan Saat Berbuka Puasa

Bagi penderita asam lambung (GERD), menjalani ibadah puasa memerlukan perhatian khusus, terutama saat berbuka.

Jika tidak dikelola dengan baik, lonjakan GERD dapat menyebabkan gejala seperti nyeri ulu hati, mual, dan perut kembung.

Berikut adalah panduan berbuka puasa yang aman dan nyaman bagi penderita GERD.

Berbuka dengan Makanan Ringan dan Sehat
Hindari berbuka dengan makanan berat secara langsung. Mulailah dengan air putih dan kurma dalam jumlah terbatas (1-2 butir) untuk mengembalikan energi.

Kurma mengandung serat yang baik bagi pencernaan tanpa memicu naiknya asam lambung secara berlebihan.

Hindari Makanan yang Memicu Asam Lambung
Saat berbuka, hindari makanan dan minuman yang dapat merangsang produksi GERD, seperti:

  • Makanan pedas dan asam (jeruk, tomat, cabai)
  • Gorengan dan makanan berlemak tinggi
  • Minuman berkafein seperti kopi dan teh pekat
  • Minuman bersoda atau berkarbonasi

Konsumsi Makanan yang Mudah Dicerna
Pilih makanan yang tidak membebani lambung, seperti sup hangat, bubur, atau nasi dengan lauk rendah lemak.

Mengonsumsi sayuran yang kaya serat seperti bayam dan wortel juga baik untuk kesehatan pencernaan.

Makan Secara Perlahan dan dalam Porsi Kecil
Jangan langsung makan dalam jumlah besar saat berbuka, karena dapat membuat lambung bekerja lebih keras dan meningkatkan risiko refluks asam.

Sebaiknya berbuka dengan makanan ringan terlebih dahulu, lalu beri jeda sebelum makan besar.

Hindari Tidur Setelah Makan
Setelah berbuka, usahakan untuk tidak langsung berbaring atau tidur, karena dapat memperburuk refluks asam. Beri waktu sekitar 2-3 jam sebelum tidur agar makanan dapat dicerna dengan baik.

    Dengan menjaga pola makan yang sehat dan memperhatikan jenis makanan yang dikonsumsi, penderita asam lambung tetap dapat menjalankan ibadah puasa dengan nyaman dan lancar.

    Editor: Abdul Hadi

    Abdul Hadi

    Back to top button