24.974 Warga Kota Tangerang Ulang Tahun, Diimbau Cek Kesehatan Gratis

Sebanyak 24.974 orang berusia di atas 18 tahun di Kota Tangerang berulang tahun pada bulan Februari 2025 dan diimbau mereka bisa menggunakan layanan cek kesehatan gratis di puskemas terdekat, sesuai program yang diluncurkan Presidden RI, Prabowo Subianto.
“Kami imbau bisa memanfaatkan program ini yang mulai dijalankan pada hari ini,” kata Penjabat (Pj) Walikota Tangerang, Nurdin usai mendampingi Menteri Kependudukan dan Pembangunan Wihaji meninjau pelaksanaan Cek Kesehatan Gratis (CKG) di Puskesmas Periuk Jaya Kota Tangerang, Senin (10/2/2025).
Pj Walikota Tangerang mengatakan, seluruh Puskesmas di Kota Tangerang telah siap menjalanakn progra cek kesehatan gratis.
Tak hanya yang berulang tahun pada bulan Februari tetapi juga di bulan Januari hingga April bisa melakukan pendaftaran melalui aplikasi Satu Sehat.
“Total warga Kota Tangerang itu ada 1.9 juta jiwa. Kami mengajak bisa memanfaatkan program ini sebagai upaya deteksi dini kesehatan diri,” ujarnya.
Dalam menjalankan Program CKG, lanjut Nurdin, Pemkot Tangerang menggunakan tenaga medis yang sudah tersedia di setiap puskesmas. Begitu juga dengan bahan medis habis yang sudah telah dialokasikan melalui APBD. Tetapi jika nantinya ada penambahan, maka Pemkot Tangerang sudah menyiapkan.
Pasalnya untuk layanan kesehatan, Pemkot Tangerang telah mengalokasikan anggaran Rp1,2 triliun yang bersumber dari APBN, diantaranya DAK dan DAU serta APBD.
“Intinya kami sudah siap melaksanakan program ini dari sisi fasilitas, tenaga medis, dan anggaran,” ujarnya.
Sebelumnya Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Wihaji mengungkapkan Program CKG merupakan hadiah dari negara kepada warga negara dalam upaya deteksi dini penyakit dibandingkan mengobati.
Ia juga menekankan jika Program CKG adalah bagian dari analisa mengetahui penyakit lebih dahulu dibandingkan mengobati serta membangun kesadaran kesehatan.
“Ketika kita mengetahui hasil kondisi kesehatan kita dari rekam medis, maka nantinya bisa ditindak lanjuti dengan pengobatan. Ini bagian utama yang diperhatikan oleh Bapak Presiden,” ujarnya.
Sebelumnya pemerintah secara resmi memulai layanan CKG pada tanggal 10 Februari 2025 yang merupakan upaya mendorong masyarakat melakukan deteksi dini berbagai penyakit untuk meningkatkan potensi kesembuhan.
Program ini dibagi menjadi tiga jenis yakni cek kesehatan ulang tahun yang diberikan pada saat berulang tahun atau dalam kurun waktu 30 hari setelahnya. Kemudian, cek kesehatan saat sekolah bagi yang berusia 7-17 tahun, hingga cek kesehatan khusus bagi ibu hamil dan balita.
Kementerian Kesehatan mengatakan Program CKG yang dimulai tanggal 10 Februari 2025 tidak hanya dapat diakses mereka yang berulang tahun di hari itu, tapi juga yang berulang tahun telah terlewat pada Januari lalu.
Masyarakat yang ulang tahunnya terlewat dengan dimulainya Program CKG pada 10 Februari dapat melakukan pendaftaran dan diberikan waktu hingga April 2025.
Tidak hanya pemeriksaan, masyarakat juga bisa mendapatkan layanan jika memang hasil pemeriksaan kesehatan mereka mengindikasikan kebutuhan penanganan di puskesmas.
Yang membutuhkan layanan lebih kompleks, akan dirujuk kepada rumah sakit untuk mendapatkan penanganan lanjutan secara khusus bagi yang ingin menggunakan BPJS Kesehatan. (Pewarta : Achmad Irfan – LKBN Antara)