Heru Tinjau Instalasi Distribusi Air Bersih di Kebon Kosong
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono meninjau instalasi jaringan distribusi air bersih dari PAM Jaya di RW 4, Kelurahan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta, Jumat (24/11/2023).
Instalasi jaringan perpipaan untuk distribusi air bersih itu dipasang oleh Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Jaya.
Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono menerangkan, saluran pipa yang mengalirkan air bersih ke rumah warga di Kebon Kosong akan terus bertambah secara bertahap.
”Ini akan terus bertambah (pipa), tergantung masyarakat mengurus administrasinya. Jadi kalau masyarakat membuat administrasi lengkap, pasti dipasang,” kata Heru Budi Hartono.
Kemudian, Pj Gubernur DKI Jakarta juga turut meminta kesadaran masyarakat untuk memanfaatkan air bersih yang sudah dipasang dengan baik.
“Kepada warga, saya titip karena sudah tersambung air PAM, untuk menggunakan air dengan bijak dan tidak boros,” tegasnya.
Sementara Direktur PAM Jaya, Arief Nasrudin menuturkan, pemasangan pipa air bersih saat ini telah terlaksana sebanyak 20 sambungan.
Pihaknya menargetkan sebanyak 2.119 pipa sambungan akan terpasang pada Februari 2024.
Terpasangnya pipa air bersih juga disambut bahagia warga sekitar. Ketua RW 04 Sardjono mengaku sudah lama merindukan akses air bersih bisa dinikmati oleh warga.
“Selama ini untuk minum kita beli dari gerobak, kalau untuk mandi pakai air tanah. Kami ucapkan terima kasih untuk Dirut PAM Jaya yang sudah masuk ke wilayah kami,” papar Sardjono.
Ia kemudian berterima kasih kepada Pj. Gubernur Heru karena tahun ini warganya dapat mengakses air bersih untuk menunjang kebutuhan sehari-hari.
”Kami ucapkan terima kasih untuk Pak Pj. Gubernur yang telah meresmikan saluran PAM yang ada di wilayah RW 04 dari RT 1 sampai RT 4,” lanjutnya.
Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta bersinergi dengan Yayasan Buddha Tzu Chi dalam melakukan penataan permukiman agar layak dihuni 11 Kepala Keluarga (KK) di Kelurahan Tanah Tinggi, Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat, Kamis (23/11/2023).
Renovasi permukiman ini direncanakan sebagai Rumah Sehat yang terdiri dari sejumlah indikator seperti mendapatkan pencahayaan yang cukup, memiliki sirkulasi udara yang bagus, mempunyai sistem sanitasi yang memadai serta tersedia air bersih (Baca: Heru Tinjau Penataan Permukiman 11 KK di Johar Baru).
“Jadi, ada 11 KK yang memiliki rumah tidak layak huni dan kami akan memperbaikinya. Luas masing-masing hunian, yaitu 18 meter persegi, nantinya dibangun empat lantai. Setiap unit itu ada toilet, ruang cuci, kamar layak huni, dan nanti setelah dibangun (penghuni) bisa merawat masing-masing,” ujar Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono. (Siaran Pers Diskominfotik Pemprov DKI Jakarta)
Editor Iman NR