4 Warga Baduy Dirujuk Ke RSUD Banten, Satu Dilaporkan Meninggal Dunia
Sahabat Relawan Indonesia (SRI) merujuk empat orang warga Baduy karena kondisi tubuhnya melemah akibat sakit sehingga perlu mendapatkan pengobatan medis ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Banten dan satu di antaranya dilaporkan meninggal dunia.
“Pasien warga Baduy yang meninggal dunia itu akibat sesak pernapasan,” kata Koordinator SRI Muhammad Arif Kirdiat, Juamt (13/12/2024).
SRI selama sepekan terakhir ini merujuk empat pasien warga Baduy terdiri atas dua positif menderita Tuberkulosis atau TBC dan dua lainnya mengalami gangguan syaraf.
Dari empat pasien yang dirujuk ke RSUD Banten itu, satu di antaranya atas nama Asmari (65) warga Cihulu Desa Kanekes mengalami komplikasi TBC dan dua hari lalu dilaporkan meninggal dunia.
“Kami merujuk Asmari ke RSUD Banten itu kondisinya sudah parah sehingga petugas medis berupaya dengan memberikan bantuan alat pernapasan tabung itu,” katanya menjelaskan.
Menurut dia, saat ini juga pasien warga Baduy atas nama Casiah (50) warga Batu Beulah Desa Kanekes dan kini menjalani pengobatan.
Kemungkinan mereka hari ini bisa dipulangkan ke Baduy setelah mendapatkan pengobatan dari petugas medis RSUD Banten.
Namun, pengobatan TBC harus ditindaklanjuti oleh petugas medis puskesmas pendamping pemukiman Baduy, sebab pengobatan TBC harus rutin minum obat selama 6 bulan tanpa putus.
Sedangkan, dua pasien yang mengalami syaraf di antaranya Misnah (22) warga Batu Beulah Desa Kanekes masih menjalani perawatan medis.
“Kami berharap ketiga pasien warga Baduy segera lekas sembuh usai menjalani pengobatan medis,” kata Arif.
Menurut dia, pihaknya sudah beberapa kali melakukan rujukan pasien warga Baduy ke RSUD Banten yang kebanyakan penyakit yang menonjol di antaranya TBC, persalinan ibu dan bayi, gigitan ular berbisa jenis ular tanah serta penyakit kulit.
Namun, pihaknya kerapkali menggelar kegiatan bakti sosial dengan melibatkan dokter dari Pertamina juga Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Serang dan mahasiswa dari Fakultas Kedokteran Unjani Bandung.
Kegiatan bakti sosial itu dengan melakukan pemeriksaan kesehatan masyarakat Baduy di pedalaman masyarakat tanah hak ulayat adat.
Selain itu juga SRI memiliki tiga pos kesehatan desa (poskesdes) untuk masyarakat Baduy antara lain Poskesdes Cijahe, Nangerang, dan Ciboleger.
Poskesdes itu untuk memberikan pelayanan kesehatan dan pengobatan medis secara gratis pada masyarakat Baduy.
“Kami bergerak cepat dengan koordinasi pihak puskesmas setempat untuk melakukan rujukan warga Baduy yang kondisinya sudah parah agar mendapatkan penanganan medis RSUD Banten,” katanya menambahkan.
Sementara itu Pelaksana Harian (Plh) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lebak, Budi Mulyanto mengatakan pihaknya mengapresiasi relawan untuk membantu pelayanan kesehatan di pemukiman Baduy, bahkan mereka memiliki Poskesdes kesehatan, termasuk tenaga dokter dan paramedis.
“Kami terus bersinergi dengan berbagai elemen untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat,” katanya. (Mansyur Suryana – LKBN Antara)
Editor Iman NR