Del Monte Foods Bangkrut, Tertekan Utang Sebesar Rp19,45 Triliun
Perusahaan makanan Del Monte Foods bangkrut dan resmi mengajukan perlindungan kebangkrutan setelah hampir 140 tahun beroperasi.
Langkah ini diambil menyusul tekanan finansial yang semakin memburuk, termasuk utang besar yang mencapai lebih dari USD 1,2 miliar atau sekitar Rp19,45 triliun.
Del Monte Bangkrut merupakan perusahaan berbasis di California, Amerika Serikat, dikenal luas melalui produk sayuran dan buah kaleng.
Namun, dalam beberapa tahun terakhir, perusahaan menghadapi krisis operasional dan keuangan yang mendorongnya menjual sebagian besar aset.
Dalam pernyataan resmi yang dirilis Jumat (4/7), CEO Del Monte Foods, Greg Longstreet, mengatakan bahwa proses penjualan yang diawasi pengadilan merupakan langkah paling efektif untuk mempercepat pemulihan dan membangun kembali perusahaan yang lebih kuat dan berkelanjutan.
Sebagai bagian dari upaya mempertahankan operasional, Del Monte telah memperoleh pendanaan sementara sebesar USD 165 juta atau sekitar Rp2,65 triliun.
Dana tersebut akan digunakan untuk memastikan kelangsungan rantai pasokan, produksi, dan distribusi produk.
Dalam dokumen pengajuan kebangkrutan, perusahaan mengungkapkan bahwa selama pandemi COVID-19, permintaan terhadap makanan rumah tangga meningkat tajam, yang memicu ekspansi produksi secara besar-besaran.
Namun, setelah pandemi mereda, permintaan mengalami penurunan signifikan sehingga menyebabkan kelebihan stok yang harus dijual dengan harga rendah, bahkan merugi.
Del Monte menyatakan tetap berkomitmen terhadap produksi berbasis lokal, termasuk pengadaan bahan baku dari lahan pertanian keluarga di Amerika Serikat dan Meksiko.
Perusahaan juga menegaskan komitmennya untuk memperluas akses terhadap makanan bergizi di tengah proses restrukturisasi.
Editor: Abdul Hadi









