Bingung Istilah Epidemi, Endemi dan Pandemi? Begini Penjelasannya
Sejak Covid 19 merebak, istilah epidemi, endemi dan pandemi menjadi kata yang sering ditemukan dan diucapkan pejabat publik.
Bahkan mesin pencari milik Google mencatat ketiga kata tersebut masuk dalam 10 kata kunci (keyword) yang menjadi trending.
Presiden Joko Widodo di beberapa kesempatan mengatakan akan memulai proses transisi dari pandemi ke endemi.
Presiden menegaskan bahwa Covid-19 tidak akan hilang dalam waktu dekat, maka dari itu masyarakat harus siap hidup berdampingan dengan Covid-19.
Jadi apa arti dan perbedaan ketiga kata tersebut. .
Dirangkum dari laman resmi Itjen Kemdikbud yang dikutip MediaBanten.Com, Senin (28/2/2022), begini perbedaan ketiga istilah tersebut.
1. Endemi
Endemi adalah penyakit yang muncul dan menjadi karakteristik di wilayah tertentu. Penyakit ini akan selalu ada di daerah tersebut, namun dengan frekuensi atau jumlah kasus yang rendah. Contoh penyakit endemi adalah demam berdarah dengue (DBD) dan malaria.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika (CDC), endemi mengacu pada kehadiran suatu wabah penyakit terus menerus pada populasi di bentang geografis tertentu, seperti satu wilayah, negara, atau benua.
Lainnya, mengartikan endemi adalah wabah penyakit yang secara konsisten ada, tetapi terbatas pada wilayah tertentu, sehingga hal ini yang membuat penyebaran penyakit dan tingkat penularan dapat diprediksi dan virus tidak hilang sepenuhnya, hanya saja sudah lebih terkendali.
2. Epidemi
Epidemi adalah penyakit menular yang berjangkit dengan cepat di ke wilayah atau negara tertentu dan mulai memengaruhi populasi penduduk di wilayah atau negara tersebut.
Istilah epidemi sering dianggap sama dengan kata wabah, meski keduanya hal yang berbeda. Peneliti Manfred S. Green dan rekan mengusulkan bahwa epidemi digunakan untuk peristiwa yang lebih besar. Green menyatakan, kamus Chambers Dictionary dan Stedman’s Medical Dictionary mengakui perbedaan ini.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC AS) menjelaskan bahwa epidemi mengacu pada peningkatan, yang sering kali terjadi secara tiba-tiba, dalam jumlah kasus penyakit melampaui jumlah yang biasanya diduga pada populasi di daerah itu.
Sementara wabah memiliki definisi epidemi yang sama, tetapi sering digunakan untuk wilayah geografis yang lebih terbatas.
Contoh epidemi adalah virus Ebola di Republik Demokratik Kongo (DRC) pada 2019, flu burung (H5N1) di Indonesia pada 2012, SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome) pada tahun 2003, penyakit Ebola di negara Afrika.
3. Pandemi
Pandemi adalah wabah penyakit yang terjadi serempak di mana-mana, meliputi daerah geografis yang luas (seluruh negara/benua).
Pandemi sendiri merupakan sebuah epidemi yang telah menyebar ke berbagai benua dan negara, umumnya menyerang banyak orang.
Sementara epidemi sendiri adalah sebuah istilah yang telah digunakan untuk mengetahui peningkatan jumlah kasus penyakit secara tiba-tiba pada suatu populasi area tertentu.
Istilah pandemi tidak digunakan untuk menunjukkan tingginya tingkat suatu penyakit, melainkan hanya memperlihatkan tingkat penyebarannya saja.
Dalam kasus pandemi COVID-19 ini menjadi yang pertama dan disebabkan oleh virus corona yang telah ada sejak akhir tahun 2019.
Pada tahun 2009 lalu pernah merebak virus yang bernama flu babi. Penyakit ini bisa terjadi ketika strain influenza baru atau H1N1 menyebar ke seluruh belahan dunia, termasuk Indonesia. (berbagai sumber / Editor: Iman NR)