4 RS dan Bidan di Kab Serang Kerjasama Layanan Adminduk Terintegrasi
Sebanyak empat rumah sakit dan sejumlah bidan berkerjasama dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Serang untuk layanan adminduk teringrasi.
Keempat rumah sakit itu adalah RS Hermina Ciruas, RSDP Serang, rumah sakit di Kecamatan Kramatwatu dan Pulo Ampel.
Kepala Disdukcapil Kabupaten Serang, Abdullah mengatakan, layanan adminduk terinegrasi itu meliputi bayi lahir yang langsung mendapatkan akta kelahiran, kartu keluarga (KK) dan kartu identitas anak (KIA).
Selain itu, juga bisa mendapatkan pelayanan penerbitan akta kematian baik bagi bayi yang meninggal maupun bagi pasien di rumah sakit bersangkutan.
“Sudah empat Rumah Sakit (RS), diantaranya RS Hermina Ciruas, RSDP Serang, rumah sakit di Kecamatan Kramatwatu dan Pulo Ampel. Selain rumah sakit, kita juga bekerja sama dengan bidan-bidan di 22 kecamatan,” kata Abdullah di Serang, Jumat (29/9/2023).
Kerja sama itu, lanjutnya, untuk memaksimalkan proses pelayanan Disdukcapil dan mempercepat masyarakat mempunyai identitas administrasi kependudukan.
Sehingga bayi yang baru lahir bisa langsung mendapatkan akta kelahiran dan KIA, serta pasien yang meninggal dunia bisa langsung dicetak surat akta kematiannya.
“Kalau dulu kan ibu yang melahirkan di rumah sakit hanya mendapatkan surat keterangan kelahiran atau keterangan kematian bagi keluarga pasien yang meninggal dunia dan mengurus sendiri untuk akta kematian. Kalau sekarang tidak, setelah adanya kerja sama ini,” katanya.
Abdullah mengatakan, capaian pelayanan adminduk untuk kepemilikan akta kelahiran mencapai 94 persen dari target 98 persen, penerbitan KIA dari target 50 persen capaiannya 48 persen, dan buku pokok pemakaman sebesar 75 persen dari 245 desa yang sudah memiliki buku pokok pemakaman.
Sementara itu Direktur RS Hermina, Roni Albert Wijaya, mengatakan sebagai pihak rumah sakit tentunya harus bisa membantu program pemerintah, terlebih dapat memudahkan masyarakat atau pasien mendapatkan adminduk.
“Untuk pasien yang melahirkan di RS Hermina sebanyak 200 sampai 250 setiap bulannya. Sementara kalau kematian bervariasi, bisa sekitar di bawah 50 kematian dalam satu bulan,” katanya. (Desi Purnama Sari – LKBN Antara)
Editor Iman NR
*) Berita ini bagian dari kerjasama diseminasi LKBN Antara dengan MediaBanten.Com.