ASDP Pediksi Puncak Libur Natal di Merak dan Gilimanuk 23-24 Desember
PT ASDP Indonesia Ferry memprediksi puncak libur natal di penyebrangan Merak-Bakauheni dan Ketapang – Gilimanuk, terjadi pada tanggal 23-24 Desember 2020.
Selama dua hari kemarin, Jumat-Sabtu, 18-19 Desember 2020, terjadi penurunan penumpang pejalan kaki di Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten, sebesar 45,4 persen dibandingkan hari biasa. Namun kendaraan roda empat yang menyebrang dari Pelabuhan Merak menuju Bakauheni, naik sebesar 60 persen.
Sedangkan di penyebrangan Ketapang – Gilimanuk, secara umum terjadi penurunan sebesar 30 persen.
“Pejalan kaki menurun sekali, turunnya 45,4 persen di Merak. Karena himbauan untuk orang tidak menggunakan kendaraan umum itu memang sedang jalan, masih hati-hati. Kalau di Bali, Ketapang-Gilimanuk, berbagai kategori turun 30 persen,” kata Dirut PT ASDP Indonesia Ferry, Ira Puspa Dewi, di Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, kemarin.
Perusahaan plat merah itu tetap membolehkan penumpang menyebrang, meski sudah melewati batas waktu dari tiket yang sudah ditentukan. Tentu ada syaratnya, seperti, jika terjadi cuaca buruk yang mengakibatkan kapal susah sandar.
“Untuk emergency maka ada toleransi, jika kondisi normal tidak. Kalau kita maksimum enam jam, dalam keadaan force major. (Lewat dari enam jam termasuk cuaca buruk) hangus,” terangnya.
Sebelumnya, cuaca buruk mengakinatka antre an kendaraan bahkan sampai mengular ke luar pelabuhan, hingga ke Jalan Cikuasa Atas (Baca: Cuaca Buruk, Kapal Sulit Sandar di Pelabuhan Merak).
“Dari pagi sudah masuk ke Pelabuhan. Akan tetapi katanya karena cuacanya buruk tidak bisa masuk kendaraan,” kata Gareng (35), supir truk di Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Sabtu (19/12/2020).
Begitu juga yang di alami Fauzi (31), pengendara mobil yang akan menyebrang ke Bakauheni, Lampung. Dia terjebak kemacetan sejak sekitar pukul 06.30 wib pagi tadi.
“Arah Pelabuhan Merak macet. Kemacetan sudah mengular ke Exit Tol Merak,” kata Fauzi (32), salah seorang warga yang kepada wartawan, Sabtu (19/12/2020). (Yandhi Deslatama)