Sosial

Balai Adat Balaraja Bagikan Makan dan Takzil Buka Puasa Selama Sepekan

Selama sepekan, Balai Adat Balaraja membagikan ratusan makanan berupa Takzil dan nasi bungkus, kepada masyarakat yang melintas tepatnya di pertigaan yang berhadapan dengan pos polisi Balaraja dan sekitar kolong fly over, Kabupaten Tangerang.

Kegiatan Balai Adat Balaraja ini disebut untuk menggapai berkah Ramadhan berupa bagi-bagi makanan untuk warga berbuka puasa yang berlangsung pukul 17.00 WIB atau menjelang berbuka.

Kegiatan ini dimulai sejak, Sabtu 23 Maret 2024 dan masih akan berlanjut setiap harinya selama sepekan hingga Sabtu depan 30 Maret 2024.

Sumringah warga pun terpancar, baik yang berkendara maupun pejalan kaki di lokasi pembagian itu saat menerima bungkusan berisi Takzil- makanan ringan berbuka puasa dan sebungkus nasi kotak itu.

Terpantau puluhan Anggota dari organisasi tersebut yang mengenakan pakaian hitam dengan logo terdapat tulisan Balai Adat Balaradja, tengah sibuk membagikan paket makanan sebanyak 200 bungkusan yang telah disiapkan.

Komaruzzaman, Ketua Balai Adat Balaradja mengungkapkan, kegiatan berbagi ini sebagai bentuk kepedulian organisasi tersebut khususnya bagi warga yang tengah dalam perjalanan agar tidak mengalami kesulitan saat berbuka puasa.

“Lagi di jalan tau-tau Adzan, kan nanti gampang buka puasanya. Takzilnya, bisa langsung disantap dan kalau nasi boksnya bisa di rumah atau di manapun. Tujuan utamanya, agar memudahkan warga,” ungkap pria biasa disapa Ustadz Komar.

Selain itu, eks Aktivis Mahasiswa 98 dari Ikatan Keluarga Mahasiswa Banten Yogyakarta ini menerangkan, bahwa kegiatan berbagi ini sebagai bentuk silaturahmi yang utamanya untuk lebih mendekatkan diri antara Keluarga Besar Balai Adat dan Masyarakat.

“Alhamdulilah, kegiatan berjalan lancar dan akan masuk hari ke-3. Tentunya, agar kehadiran kami juga bisa dirasakan manfaatnya dengan masyarakat,” ujar mantan Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Tangerang itu.

Dikonfirmasi soal sasaran utama penerima manfaat berbagi makanan ini, Komar menjelaskan, bahwa seluruh warga yang melintas merupakan target penerima manfaat selama ketersediaannya masih ada.

“Ada tukang ojeg sekitar, atau siapapun yang melintas lalu berhenti dan menghampiri kami untuk menerima paket bungkusan, yaitulah. Mungkin itu rejekinya mereka yang menerima,” pungkas Komar yang juga Pendidik di SD IT Al-Itqon Balaraja. (Iqbal Kurnia)

Editor Iman NR

Iqbal Kurnia

SELENGKAPNYA
Back to top button