Pemerintahan

Bantuan Stimulan Rumah Diserahkan, Jokowi: Jangan Beli Motor

Presiden Jokowi menyerahkan langsung bantuan stimulan untuk perbaikan rumah warga tedampak gempa bumi Cianjur di Lapangan Tembak Tapal Kuda Yonif Raider 300, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Cianjur, Kamis (08/12/2022).

Presiden juga meminta uang bantuan stimulan digunakan untuk pembangunan rumahnya dan bukan digunakan untuk membeli kendaraan motor atau kepentingan lainnya.

“Pengalaman kita di Provinsi yang lain, diberikan semua, diambil semua, tidak jadi barang, tidak jadi rumah. Ada yang justru jadi sepeda motor,” katanya.

Oleh sebab itu, kata Jokowi, kejadian tersebut ada di Cugenang, di Cianjur. Uang yang sudah diberikan agar 100 persen dipakai untuk perbaikan rumah.

Presiden juga berharap warga bisa segera memulai pembangunan rumahnya dengan pembersihan puing – puing bangunan.

“Titipan saya agar pembangunan segerai dimulai, rumah – rumah yang runtuh segera dibersihkan dari puing – puing,” ucapnya, dikutip dari Setkab.go.id, Jumat (09/12/2022).

Pada penyerahan bantuan tahap pertama tersebut, diserahkan sekitar 8.100 bantuan bagi warga yang rumahnya rusak akibat gempa.

Jokowi mengatakan bahwa pemerintah akan menambah nilai bantuan bagi warga berdasarkan tingkat kerusakan rumahnya masing – masing menjadi Rp60 juta, Rp30 juta, dan Rp15 juta.

“Tadi pagi saya sudah menyampaikan ke Menteri Keuangan, ada uang atau tidak? Ternyata ada sedikit sehingga saya putuskan yang Rp50 juta akan menjadi Rp60 juta, yang Rp25 juta akan menjadi Rp30 juta, dan Rp10 juta akan menjadi Rp15 juta,” katanya.

Presiden juga menjelaskan bahwa uang bantuan tersebut nantinya bisa diambil oleh warga secara bertahap, tidak secara sekaligus.

Lebih lanjut, Kepala Negara juga meminta masyarakat mengikuti konstruksi dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dalam membangun rumahnya.

Hal tersebut penting mengingat Indonesia berada pada kawasan cincin api atau ring of fire sehingga rawan bencana.

“Kita juga harus menyadari kita ini berada di garis cincin api, baik di Sumatera, di Jawa, Bali, NTB, NTT, semuanya ke sana itu,” kata Jokowi.

Dia juga mengingkatkan agar rumah yang dibangun adalah rumah yang tahan gempa.

“Saya ingatkan agar rumah yang dibangun adalah rumah yang tahan gempa. Jadi kolomnya itu memang dibuat khusus. Silakan nanti ditanyakan ke Kementerian PU,” paparnya.

Sementara itu, Kepala BNPB Suharyanto dalam keterangan terpisah menjelaskan bahwa setelah fase tanggap darurat hampir selesai, pihaknya secara paralel melakukan pendataan dan verifikasi rumah warga yang rusak.

Menurutnya, ada 53.981 unit rumah warga yang rusak akibat gempa bumi Cianjur.

“Data sementara sekarang untuk seluruhnya rumah itu yang terdampak, data sementara adalah 53.981 rumah, rusak beratnya 13.133 unit, rusak sedangnya 15.348 unit, dan rusak ringannya 25.500 unit,” ujar Suharyanto.

(*/ Editor: Abdul Hadi)

Abdul Hadi

Back to top button