Lingkungan

Bencana Alam di Lebak Hantam 481 Lokasi, 4.085 Warga dan Kerugian Rp30 Miliar

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak menyebutkan 481 lokasi dan 4.085 warga terdampak bencana alam di wilayah Lebak selama periode Januari hingga 9 Mei 2024 dengan kerugian sekitar Rp30 miliar.

Kepala BPBD Kabupaten Lebak, Febby Rizky Pratama, Minggu (12/5/2024) mengatakan, bencana yang terjadi itu akibat cuaca buruk yang ditandai hujan lebat disertai angin kencang dan petir, beruntung bencana alam tersebut tidak menimbulkan korban jiwa.

BPBD Lebak melaporkan pada 481 lokasi yang terdampak bencana itu berupa banjir, longsor, pergerakan tanah dan angin puting beliung dengan kategori rusak berat, rusak sedang dan rusak ringan.

Diperkirakan kerugian bencana tersebut sekitar Rp30 miliar, termasuk kerusakan infrastruktur pemukiman dan dampak ekonomi yang ditimbulkan,”katanya menjelaskan.

Menurut dia, BPBD Kabupaten Lebak memetakan daerah rawan bencana di Kabupaten Lebak tersebar di 15 kecamatan, termasuk bencana tsunami.

Potensi alam di daerah rawan bencana itu, karena terdapat pegunungan, perbukitan, aliran sungai dan pesisir pantai.

“Kami minta masyarakat agar tetap waspada menghadapi cuaca buruk yang berpotensi dalam beberapa pekan ke depan,”katanya menjelaskan.

Ia mengatakan, pihaknya bersama tim relawan selama 24 jam memberlakukan siap siaga menghadapi cuaca ekstrem itu karena berpotensi menimbulkan bencana.

BPBD Lebak kini menyiapkan peralatan evakuasi juga ketersediaan logistik untuk penanggulangan bencana agar mereka dapat ditangani dengan baik dan tidak menimbulkan korban jiwa.

Selain itu juga pihaknya meminta penanganan pasca bencana melibatkan semua pihak yang terlibat baik masyarakat, media, mahasiswa, pengusaha, relawan dan lainnya

“Kami sekarang memasuki masa pancaroba dengan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk kemudahan komunikasi agar penanganan bencana alam berjalan maksimal, katanya menjelaskan.

BPBD Lebak hingga kini menyampaikan peringatan kewaspadaan bencana, karena cuaca ekstrem yang ditandai hujan lebat disertai angin kencang dan petir masih berpeluang pada sore hingga malam hari.

Masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana agar meningkatkan kesiapsiagaan untuk menghindari korban jiwa.

Sebab, wilayah Kabupaten Lebak “langganan” bencana alam mulai banjir, tanah longsor, pergerakan tanah dan angin puting beliung. Adapun kerugian sekitar Rp30 miliar.

Kerugian tersebut adalah kerusakan infrastruktur pemukiman dan ekonomi masyarakat yang ditimbulkan akibat bencana itu.

Menurut dia, BPBD Kabupaten Lebak memetakan daerah rawan bencana alam, termasuk potensi tsunami tersebar di 15 kecamatan.

Selama ini, daerah rawan bencana alam itu, karena terdapat pegunungan, perbukitan, aliran sungai dan pesisir pantai.

BPBD Kabupaten Lebak kini membuka posko utama untuk melayani masyarakat jika terdampak bencana alam agar cepat menghubunginya untuk mendapatkan evakuasi pertolongan. (Mansyur Suryana – LKBN Antara)

Editor Iman NR

Iman NR

SELENGKAPNYA
Back to top button