Coki Pardede membantah soal tundingan menonton film dewasa sesama jenis (pria) saat pertama kali digeledah oleh polisi karena kasus penyalahgunaan narkoba atau obat – obatan terlarang.
“Itu MMA, Mix Martial Art, cowok lawan cowok. Ya kan MMA memang tidak pakai celana, itu angle-nya aja,”ujarnya.
Isu kronologi penangkapannya tersebut membuat netizen berasumsi bahwa Coki Pardede merupakan penyuka sesama jenis. Namun, dia mengaku tidak peduli dengan tanggapan netizen terhadapnya.
“Gue gak bisa mengontrol bagaimana cara orang berpikir tentang gue. Itu kan di luar kemampuan gue,”katanya.
Melalui kanal YouTube Deddy Podcast Close the Door, Rabu (28/9/2022). Coki pardede hadir sebagai bintang tamu, Coki berbagi pengalamannya saat di Rumah Sakit Ketergantungan Narkoba (RSKO).
Pria berusia 34 tahun usai menjalani rehabilitasi di Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO), Ciracas, Jakarta Timur. Kini dia bebas dan bisa menghirup udara segar.
Sebelumnya, dia telah ditangkap karena kasus penyalahgunaan narkoba atau obat – obatan terlarang.
Barang bukti berupa jarum suntuk, sabu seberat 0,5 gram dan handphone pada Rabu (1/9/2021).
Penangkapan Coki Pardede mengundang tuduhan sejumlah pihak bahwa Deddy Corbuzier memiliki peran sebagai informan polisi. Namun, dia mengklarifikasi adanya isu yang beredar tersebut.
“Saya klarifikasi, kenapa saya yang mengklarifikasi, tapi gapapa, saya kasih tahu bahwa Deddy Corbuzier tidak terlibat, bahkan tidak tahu,”ungkapnya.
Pada saat penangkapan Coki di BSD, Kota Tangerang, saat itu dia meminta polisi melakukannya dengan tenang.
“Saya piker tadinya dengan kepala dingin, aka nada solusi alternatif. Saya pikir, ternyata polisi kita sangat berintegritas,”ucapnya.
Komika Coki Pardede ditangkap Satresnarkoba Polres Metro Jakarta Selatan di Kawasan Cisauk, Tangerang, Banten.
Dia menjalani rehabilitasi ketergantungan narkoba di Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO) Cibubur.
Penangkapan komika berusia 34 tahun sempat menyita perhatian netizen. Sebab dia menggunakan sabu dengan cara yang tak biasa yakni disuntikan ke duburnya.
Padahal, normalnya sabu dikonsumsi dengan cara dihisap menggunakan alat bantu yang biasa dikenal dengan sebutan bong.
Namun, lantaran Coki Pardede dikatakan sebagai korban sehingga tidak menjalani proses hukum dan hanya menjalani rehabilitasi.
(Editor: Abdul Hadi)
