COO TikTok Resign Usai Dituduh Jadi Antek China
Vanessa Pappas, Chief Operating Officer (COO) TikTok resmi mengundurkan diri usai lima tahun bergabung dengan perusahaan.
Pengunduran diri tersebut terungkap dalam email kepada staf di tengah tekanan sejumlah negara terkait hubungan induk perusahaannya ByteDance dengan pemerintah China.
“Saya merasa ini adalah waktu yang tepat untuk melanjutkan dan fokus kembali pada hasrat kewirausahaan saya,” tandas Pappas dilansir dari Reuters, Jum’at (23/06/2023).
Kemudian, dalam email kepada staf, Pappas pun mengatakan mengambil peran sebagai penasihat perusahaan selama transisi.
Sementara itu, CEO TikTok Shou Zi Chew juga mengumumkan dalam sebuah memo kepada karyawan, Adam Presser, Kepala Staf TikTok saat ini menjadi COO menggantikan Pappas yang mengawasi konten, operasi pengguna, dan distribusi.
Kemudian, Zenia Mucha yang pernah bekerja di Walt Disney Co pun akan bergabung dengan platform tersebut sebagai Chief Brand and Communications Office.
Dengan popularitas platform tersebut membuat Amerika Serikat (AS) dan para sekutunya ketakutan terkait ancaman privasi dan keamanan aplikasi itu karena struktur kepemilikan platform ini sebagian masih dimiliki ByteDance di China.
Anggota parlemen AS pada minggu lalu memperkenalkan undang – undang baru untuk melindungi data penggunanya agar tidak digunakan oleh musuh.
Terkait hal ini, anggota parlemen AS sempat memanggil CEO TikTok pada Maret lalu dan mencecarnya di rapat DPR untuk diskusi tanya-jawab terkait keamanan data perusahaan. Dalam kesempatan itu bos TikTok berulang kali menegaskan perusahaannya tidak terkait dengan China, apalagi membagikan data atau memiliki koneksi dengan Partai Komunis China.
“Kami akan pastikan TikTok tetap sebuah platform untuk kebebasan berekspresi dan tidak bisa dimanipulasi oleh pemerintah manapun,” tegas Chew dalam postingan di akun resmi TikTok.
Editor : Abdul Hadi