Mozaik

Dari 4.800 Ponpes, Diharapkan Lahir Ulama Sekelas Al Nawawi Al Bantani

Gubernur Banten, Wahidin Halim berharap, dari lebih 4.800 pondok pesantren (Ponpes) bisa melahirkan penerus ilmu keislaman seperti Syekh Al Nawawi Al Bantani.

Harapan itu dikemukakan Wahidin Halim saat melepas santri kelas akhir angkatan ke-10 Pondok Pesantren Modern An Nuqthah, Jalan Ismail RT 01 / RW 05, Kelurahan Cipete, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang, Minggu (27/3/2022).

“Kehadiran Pondok Peaantren An-Nuqthah sebagai sesuatu yang luar biasa bagi masyarakat sini. Hal yang baru, alumninya sudah berkiprah di banyak tempat dengan nilai-nilai ke-Islam-an yang menonjol,” sambutan Wahidin Halim, Gubernur Banten.

Katanya, Pemprov Banten mendukung pondok pesantren melaluimelalui visi “Banten yang Maju, Mandiri, Berdaya Saing, Sejahtera dan Berakhlakul Karimah”.

Kata Wahidin, ada 4.800 lebih pondok pesantren di Provinsi Banten, di antaranya telah melahirkan ulama-ulama besar. Di antara ulama besar yang lahir di Banten adalah Syekh Al Nawawi Al Bantani.

Dia mengaku bangga dan bersyukur dengan perkembangan pondok pesantren.

“Semoga terus berkembang di tingkat naisonal bahkan internasional. Tadi saya dengar santri berpidato berbahasa inggris, semoga pondok pesantren mengglobal,” harapnya.

“Jaga dan rawat bahasa itu sebagai alat komunikasi,” pesan Wahidin.

Dikatakan, di Pondok Pesantren para santri mendapatkan pendidikan Islam dan pendidikan umum. Ini menjadi bekal para generasi muda yang harus bersaing dengan dunia global yang kompetitif.

Dikatakan, Pemprov Banten sudah melaksanakan revitalisasi Kawasan Banten Lama. Alasannya, untuk membuat nyaman para peziarah.

“Apa yang kita lakukan semata karena Allah SWT. Jabatan yang disandang Gubernur WH menjadikannya sebagai lahan untuk beribadah. Sebagai Kepala Desa, Camat, Walikota dan Gubernur sebagai lahan untuk beribadah kepada Allah SWT,” ungkapnya.

Wahidin juga mengajak masyarakat untuk terus menerapkan Protokol Kesehatan. Bahwa, tegasnya, penerapan Protokol Kesehatan dan vaksinasi yang dianjurkan oleh Pemerintah sebagai bagian ikhtiar untuk tidak tertular ataupun menularkan Covid-19.

“Sebagai ikhtiar kita di samping harus sabar dan tawakkal,” pungkasnya.

Gubernur Banten juga meresmikan Gedung At-Tamaddun yang ditandai dengan penandatanganan prasasti.

Pimpinan Pondok Pesantren Modern An Nuqthah KH Gerry Fauzi menjelaskan bahwa Gedung At- Tamaddun artinya Gedung Peradaban.

“Murni dibangun oleh wali santri. Dibangun dalam waktu 1,7 tahun tanpa meninggalkan hutang. Selanjutnya akan dibanguan Gedung At-Tamaddun 2 di belakang,” pungkasnya. (Biro Adpim Banten / Editor: Iman NR)

Iman NR

SELENGKAPNYA
Back to top button