Politik

Anies Pertanyakan Hilangnya Debat Cawapres

Anies Rasyid Baswedan, calon presiden atau Capres nomor urut satu dari koalisi perubahan mempertanyakan perubahan format atau hilangnya debat Cawapres (Calon Wakil Presiden) dalam Pilpers 2024. Sebab debat itu sangat penting diadakan.

Tujuannya, untuk menghormati rakyat selaku pemilik suara dan pemilik kedaulatan, sekaligus sebagai ajang masyarakat dapat memperbandingkan kemampuan, gagasan dan rekam jejak Calon Wakil Presiden masing-masing pasangan calon .

Demikian dikemukakan Anies Baswedan, Capres dari nomor urut 1 dari Koalisi Perubahan yang terdiri Partai Nasdem- Umat- PKS dan PKB mengemukakan hal itu, saat dikonfirmasi MediaBanten.Com di tengah acara lawatannya di Kampung Nelayan Kronjo, Kabupaten Tangerang, Sabtu (2/11/2023).

Pernyataan tersebut sebagai respon atas keputusan KPU RI yang merubah mekanisme format debat, dengan meniadakan debat antar Calo Wakil Presiden pada Pilpres 2024.

Anies pun turut mempertanyakan atas ditiadakannya debat antar Cawapres ini. “Kenapa harus dihapus,” ungkap Capres yang akrab disapa AMIN, alias Anies- Cak Imin atau Muhaimin Iskandar.

Mantan Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 itu mengaku terkejut, dengan ditiadakannya debat khusus antar Cawapres ini. Sebab menurut Anies, Timnas Amien sudah mengirimkan surat usulan format debat kepada KPU RI.

Format debat Pemilihan Presiden (Pilpers) langsung diputuskan KPU RI. Padahal pada Pilpres 2019, soal debat itu diadakan perundingan atau kesepakatan bersama antar perwakilan tim sukses masing-masing Capres – Cawapres dalam memutuskan format debat. “Jangan disembunyikan. Tapi ditunjukan Capres-Cawapresnya,” katanya.

Anies menilai, debat antar Cawapres merupakan tanda penghormatan kepada masyarakat Indonesia sekaligus pemilih pasangan calon pemimpinnya di masa lima tahun mendatang. “Supaya rakyat Indonesia dapat melihat dari dekat Paslon Capres-Cawapresnya,” ujarnya.

Anies pun mengaku beruntung menjadi Paslon berpasangan dengan Cak Imin yang rekam jejak dan kompetensinya sudah teruji malang melintang dalam belantara politik. Cak Imin merupakan politisi yang berangkat dari Kader sekaligus Aktivis dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia atau PMII.

Pengalamannya luar biasa, enggak ada yang perlu disembunyikan dari Gus -Cak Imin. Pernah jadi pimpinan DPR RI termuda, menduduki kabinet (menteri) sejak muda. Jadi ini adalah contoh, bagaimana rekam jejak (Cawapres) harus diketahui oleh publik,” terangnya.

KPU RI

Keterangan yang dihimpun menyebutkan, Ketua KPU RI, Hasyim Asy’ari menolak bahwa pihaknya meniadakan debat antar Cawapres. Hasyim berkilah, pada debat Pilpres 2024 ini pihaknya berencana menghadirkan secara bersamaan capres-cawapres dalam 5 kali gelaran debat.

Namun format debat itu tidak ada secara khusus dalam penuh waktu debat terpisah antar cawapres. Berbeda dari Pilpres sebelumnya yang formatnya 2 kali khusus capres, 1 kali khusus cawapres, dan 2 kali debat dengan komposisi bersamaan capres-cawapres.

“Sehingga kemudian supaya publik makin yakin lah team work (kerja sama) antara capres dan cawapres dalam penampilan di debat,” kata Hasyim. (Iqbal Kurnia)

Editor Iman NR

Iqbal Kurnia

SELENGKAPNYA
Back to top button