Pengajian akbar yang dihadiri Gus Iqdam dalam rangka HUT Kabupaten Pacitan ke-20 menjadi trending topik di media sosial.
Acara pengajian akbar yang seharusnya menjadi religius namun berbanding terbalik karena diwarnai dengan musik DJ saat pembukaan, tepatnya ketika mnyambut tim hadrah.
Momen musik DJ ini terekam dalam video yang diupload di kanal YouTube Pemkab Pacitan.
Pada video tersebut, pembawa acara menjelaskan rundown acara. Lantas, ketika menyambut tim hadrah, alih – alih menyetel salawat namun panitia justru menyalakan musik DJ.
“Dan inilah hadrah Pusat Sabilu Taubah,” kata pembawa acara yang diikuti oleh alunan musik DJ.
Tentunya video itu pun langsung viral di media sosial dan beragam reaksi dari netizen.
Banyak yang menilai penggunaan musik DJ dalam acara pengajian tidak pantas dan tidak seharusnya panitia mengadakan musik tersebut dalam acara tersebut.
“Aneh – aneh. majelis ada musikan, majelis ada koplo, majelis ada nyanyi lontong tahu, majelis ada joget – joget ga jelas,” ungkap komenter netizen.
“Keresahan ini dimulai dari sini 32.53. Club malam yang berkedok sebagai pengajian,” tulis komentar lainnya.
Sebagai informasi, musik DJ hanya diputar pada saat awal menyambut tim hadrah. Usai itu, pengajian tetap berlangsung dengan lantunan salawat.
Meski hal itu viral di media sosial, hingga saat ini Gus Iqdam belum menanggapi adanya penggunaan musik DJ dalam acara pengajian itu.
Dalam acara keagamaan penggunaan musim bukan kali ini saja yang tuai kontroversi.
Beberapa acara pengajian lainnya pun sempat menjadi sorotan netizen lantaran menggunakan musik – musik yang dinilai tidak pantas.
Editor: Abdul Hadi
