Pabrikan mobil asal Amerika, Ford mengumumkan pada Jumat (3/2), mereka akan kembali ke Formula 1 (F1) pada musim 2026 usai mencapai kesepakatan dengan Red Bull untuk bekerja sama dalam unit tenaga.
Ford terakhir kali terlibat dalam F1 dengan Jaguar dari tahun 2000 hingga 2004, namun tim tersebut tidak pernah mencapai tingkat kesuksesan yang diharapkan.
Setelah menarik diri, pabrikan mobil asal Amerika tersebut menjual skuadnya ke Red Bull yang kemudian meraih beberapa kesuksesan kejuaraan dunia.
Ford juga melabeli mesin Cosworth dari tim Jordan pada tahun 2003 dan 2004 sebagai bagian dari kesepakatan terpisah.
Selama waktu tersebut, Ford tetap berada di level tertinggi dalam balapan reli dan balap mobil sport.
Namun, mereka dapat dorongan dari F1 untuk lebih menekankan pada tenaga listrik dan bahan bakar berkelanjutan dengan perombakan peraturan unit daya yang mulai berlaku pada tahun 2026 terbukti menjadi pengubah permainan bagi Ford.
Pergeseran aturan mesin untuk musim 2006 telah mendorong minat baru dari produsen mobil untuk bergabung dengan jaringan F1, bertepatan dengan ledakan global yang terus dinikmati oleh seri tersebut.
Unit daya yang diperbarui akan menawarkan peningkatan daya listrik sebesar 350 kW dari MGU-K, mendekati tiga kali lipat outpu MGU-K dan MGU-H saat ini.
Mobil F1 pun akan menggunakan bahan bakar yang sepenuhnya berkelanjutan mulai tahun 2026, sementara perubahan tersebut diperkirakan tidak akan berdampak pada tontonan di lintasan. (Sumber: MotoSport.com)
Editor: Abdul Hadi
