Olahraga

Atlet Cabor Layar Banten Persembahkan Emas Nomor RS One Putra

Dexy Priany, Atlet Cabang Olaharga (Cabor) Layar memastikan meraih medali emas pada nomor RS One Putra, Rabu (6/10/2021), setelah menempati posisi teratas lomba di Pantai Hamadi, Jayapura. Dexy unggul tiga poin dari pesaingnya, Ridwan Ramadhan dari DKI Jakarta.

Perolehan emas ini menyebabkan pecahnya tangis Ketua Umum Koni Banten, Rumiah Kartoredjo dan Ketua Pengprov Layar, Asep Yusuf Sharil yang merangkap sebagia manajer tim layar. Suasana haru pun meliputi Kontingen Banten di venue Cabor Layar pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua.

Atlet berusia 21 tahun itu mengemas 23 poin hasil 7 kali meraih peringkat pertama, tiga kali juara kedua dan satu kali menempati urutan ketiga dan keempat. Sedang Ridwan mengemas 20 poin dari total 3 kali peringkat pertama, 7 kali peringkat kedua dan 2 kali menempati posisi ketiga.

Untuk posisi tiga besar dan meraih perunggu diraih atlet Jawa Barat, Khaea Abdilah diraih Zulfikar yang mengantongi nilai 43. Total ini hasil dari dua kali meraih peringkat pertama, 4 kali menempati posisi ketiga, 2 kali menempati tempat keempat, tiga kali meraih posisi ke-5 dan satu kali ada di posisi ke-6.

“Saya senang akhirnya bisa meraih kemenangan ini, apalagi di pertandingan tadi saya mendapat perlawanan ketat dari DKI Jakarta. Di dua seri terakhir saya berusaha menjaga jarak 1 poin yang saya miliki, Alhamdulillah bisa menang,” kata Dexy.

Menyambut gembira capaian tersebut Ketua Pengprov Porlasi Banten H. Asep Yusuf Syahril menyatakan, perasaan tak kalah bahagia. Lantaran bisa menjaga tradisi medali emas PON yang diraih Ratiah di PON XIX/2016 Jawa Barat.

“Alhamdulillah berkat dukungan doa dari orang-orang di sekitar kita dan masyarakat Banten kami bisa meraih medali emas. Sebenarnya untuk meraih medali emas cukup berat karena lawan Dexy dari Jakarta memberikan perlawanan ketat, selain berdoa saya minta sama atlet untuk pantang menyerah harus terus berusaha semaksimal mungkin,” tegas Asep sambil berlinang air mata.

Asep pun masih menyimpan harapan kepada Dexy untuk bisa meraih medali emas keduanya pada lomba, hari ini (6/10/2021). Dexy akan kembali berlomba di nomor marathon dengan lawan yang sama dengan lomba kemarin.

“Insya Allah kami punya kans tambah medali emas lagi, selain dari Dexy kami juga punya peluang dari Kirana Wardojo di nomor marathon laser. Karena kalau melihat peringkat selama ini, Rara (sapaan Kirana Wardojo) ada di posisi pertama, kita mohon doanya karena semua atas kehendak Allah SWT,” tutup Asep.

Sementara perasaan bahagia dinyatakan oleh Ketua Umum KONI Banten Rumiah Kartoredjo yang menyatakan medali emas ini menambah optimisme KONI Banten, dimana atlet-atlet Banten bisa menambah pundi-pundi medali emas.

“Kami cukup optimis hasil yang diraih Dexy akan memacu atlet layar lainnya untuk bisa kembali menambah perolehan medali emas. Karena disini selain Dexy masih ada Ratiah dan Kirana Wardojo yang memiliki potensi mendulang medali emas,” ujar Rumiah.

“Mohon doa dan restu masyarakat Banten agar atlet Banten bisa semakin cemerlang di Bumi Cendrawasih,” tutup mantan Kapolda Banten itu.

Perak Lompat Jangkit

Pundi medali Kontingen Banten bertambah lagi peraknya. Kali ini cabor atletik yang menyumbang perak lewat aksi atlet lompat jangkit putri Maesaroh.

Beraksi di Mimika Sport Centre, Rabu (6/10), Maesaroh menjadi runner-up di bawah atlet nasional asal Bali, Maria Londa.

Maesaroh, asal Pandeglang, melakukan lompatan dengan jarak 12.60 m. Sementara Maria Londa mampu melompat 1 meter lebih jauh yaitu 13.60 m.

Nomor lompat jangkit putri di PON XX Papua hanya diikuti 4 atlet. Sesuai dengan aturan Panitia Besar (PB) PON XX, jika peserta kurang dari 5 maka medali perunggu ditiadakan.

Banten masih berpeluang mengumpulkan medali dari cabor atletik di beberapa nomor, seperti lari 1500 dan 2000 m, lompat tinggi dan lontar martil. (KB / Editor: Iman NR)

Iman NR

SELENGKAPNYA
Back to top button