Diapresiasi, TTKKDH Pecahkan Rekor Muri Ritual Keceran
Wida Ampiany, angtota DPRD Kota Serang mengapresiasi Peguron Kebudayaan Seni Tari (Kesti) Tjimande Tari Kolot Kebon Djeruk Hilir (TTKKDH) yang memecahkan rekor Muri dalam ritual keceran yang digelar dalam Peringatan HUT ke-70 di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta.
Wida mengatakan, pada milad ke 70 tahun, Kesti TTKKDH menuju level nasional dan memperkenalkan kebudayaan pencak silat di Ibu Kota. Yaitu memecahkan rekor Muri ritual keceran.
Wida Ampiany mengapresiasi perayaan milad Kesti TTKKDH ke 70 tahun karena berbeda dari tahun sebelumnya dan berlangsung meriah.
“Apalagi, di milad Kesti TTKKDH ini memperkenalkan budaya Banten, hingga mengangkat ke level nasional,” ungkap Wida Ampiany, yang juga Putri dari Almarhum Guru Besar Kesti TTKKDH, Maman Rizal, Minggu (9/10/2022).
Lanjut Wida Ampiany berharap, semoga Kesti TTKKDH terus berkembang, dan semakin dikenal masyarakat di Indonesia.
Bahkan juga, diharapkan kebudayaan pencak silat bisa mendunia dengan semakin dikenal pada kancah internasional.
“Pertama saya ucapkan selamat milad ke 70 tahun untuk Kesti TTKKDH. Semoga apa yang di cita- citakan dapat tercapai, dan kebudayaan pencak silat di Banten semakin dikenal masyarakat luas, hingga kancah internasional. Sesuai tagline “Dari Banten untuk Indonesia,” jelasnya.
Wida Ampiany menilai, saat ini sosok Ketua Umum Kesti TTKKDH adalah pemimpin yang paling didambakan oleh para peguron.
Sebab, katanya, selain tegas, berwibawa, Ketum TTKKDH memikirkan nasib keberlangsungan perkembangan daerah. Baik dari pencak silat, destinasi wisata, hingga berbagai macam lainnya.
“Di bawah kepemimpinan pak haji Wahyu Nurjamil, Kesti TTKKDH sudah sangat tepat sebagai penerus. Selain pintar, muda, Pak Wahyu juga memikirkan nasib perkembangan Peguron ke depannya,” tuturnya.
Pada perayaan milad ke 70 tahun, Kesti TTKKDH ini dihadiri 30.000 anggota dari seluruh DPW yang ada di Indonesia, dengan mengusung tema “Dari Banten untuk Indonesia”.
Kesti TTKKDH pada umur 70 memecahkan rekor Muri ritual keceran. Ritual ini menjadi daya tarik seni budaya dan bisa menjadi koten wisata di Banten. (Aden Hasanudin / Editor: Iman NR)