Generasi Pariwisata Indonesia (Genpi) Lebak menyuskeskan Worl Cleanup Day 2018 di Rangkasbitung dan Pantai Selatan, Kabupaten Lebak. Puncak acara itu digelar, Sabtu (15/9/2018) di Rangkasbitung, Pantai Seke dan Bagedur.
Aksi World Cleanup Day 2018 merupakan agenda yang digelar di 150 negara, termasuk Indonesia. Di Lebak, acara digelar oleh Genpi Lebak, PMI, Paguma dan pelajar di Rangkasbitung, serta mendapat dukungan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak, sejumlah organisasi pemerintah daerah (OPD) seperti Dinas Pariwisata, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan.
Di Rangkasbitung acara berlangsung seru dan meriah. Sejak pukul 07.00 WIB, ratusan peserta telah antusias berkumpul di Pendopo Kabupaten. Di sini peserta mendapat briefing singkat mengenai apa itu World Cleanup Day. Alun-alun Rangkasbitung dan Balong Ranca Lentah menjadi dua tempat yang tidak luput dari aksi bersih-bersih. Dari dua tempat itu, sampah yang terkumpul mencapai belasan trash bag besar.
Baca: Forum Peduli Kota Serang Protes Rencana Bangun Masjid Dalam Alun-alun Kota
World Cleanup Day 2018 di Pantai Karang Seke juga tidak kalah seru. Tidak hanya panitia dan peserta yang telah konfirmasi saja yang ikut bersih-bersih, tapi juga pengunjung yang sukarela ikut serta membersihkan kawasan pantai.
Sementara di Pantai Bagedur acara lebih meriah lagi, para peserta begitu semangat mengikuti acara demi acara demi acara World Cleanup Day 2018. Penyebabnya lantaran kegiatan ini juga dimeriahkan oleh hiburan berupa pertunjukan musik dangdut.
Selain di Kabupaten Lebak, World Cleanup 2018 juga digelar di sejumlah tempat di Provinsi Banten. Di antaranya di Pantai Anyer dan Alun-alun Kota Serang.
Yeni Mulyani dari Genpi Lebak mengatakan, semoga acara WCDID Lebak untuk tahun yang akan datang lebih dipersiapkan dengan maksimal dan bisa serentak dilaksanakan oleh Intansi Pemerintah, Organisasi/Komunitas POKDARWIS dan Masyarakat Lebak (Acep Nazmudin, Genpi Lebak)
