Polda Banten mengerahkan 146 personel untuk mengamankan penutupan sejumlah wisata pantai di Banten. Pentupan ini guna mencefah penyebaran covid-19.
Penutupan wisata pantai dilakukan Bupati Serang dan Bupati Pandeglang melalui surat edaran masing-masing. Surat edaran berisi penutupan sementara tempat wisata, salah satunya objek wisata pantai di Banten.
“Surat edaran tersebut mengenai tindak lanjut pencegahan penyebaran virus corona (covid-19) di wilayah hukum Polda Banten,” ujar Dirlantas Polda Bante, Kombes Pol Wibowo selaku Kasatgasda Ops Ketupat Kalimaya 2020, Senin (25/5/2020).
Wibowo menjelaskan, penutupan sementara seluruh destinasi wisata di Banten, dilakukan sejak tanggal 20 Mei-3 Juni 2020.
“Polisi melakukan pengamanan, memberikan imbauan, serta sosialisasi surat edaran tersebut kepada masyarakat sekitar obyek wisata atau pengunjung,” jelasnya.
Wibowo berharap, semua pelaku wisata untuk menindaklanjuti imbauan tersebut. Masyarakat juga diimbau mengurangi kegiatan di luar rumah.
“Dengan ini kami beritahukan kepada pengelola wisata untuk menutup sementara destinasi wisata yang ada. Dan bagi masyarakat, untuk meningkatkan kewaspadaan diri dengan berprilaku hidup sehat di berbagai tempat, menghindari keramaian, dan perjalanan tidak penting,” pesannya.
Kabidhumas Polda Banten, Kombes Pol Edy Sumardi juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak melakukan perjalanan wisata.
“Untuk objek wisata pantai untuk sementara ditutup, lebih baik kita merayakan hari kemenangan di rumah saja. Ini upaya percepatan penanganan covid-19,” demikian imbau Edy Sumardi.
Pantauan MediaBanten.Com, sejak pekan kemarin beberapa kawasan pantai untuk umum ditutup. Situasi di sekitar Pantai Carita di Pandeglang, dan Pantai Anyer di Serang, tidak lagi ramai pengunjung. (yusvin)
