Olahraga

IESPA Banten Akan Seleksi Formas Bandung di Cilegon

Ketua Seleksi Fornas IESPA Banten, Sangga Febriansyah menyatakan akan menggelar seleksi Fornas cabang olahraga (cabor) esport tingkat Provinsi Banten pada tanggal 19-21 Mei 2023 di Kecamatan Gerem, Kota Cilegon.

“Seleksi memilih tim atau biasa kita sebut squad terbaik untuk dikirim ke Fornas VII di Bandung bulan Juli 2023,” kata Sangga yang juga Ketua Indonesia eSport Associotion (IESPA) Kota Cilegon.

Festival Olahraga Rekreasi Nasional (Fornas) ke VII cabor esport mempertandingkan 4 mata lomba, yaitu MLBB, PUBG, Tekken7 dan eFootball.

“Sehubungan dengan kemampuan pendanaan kami, IESPA Banten hanya mengikuti 2 mata lomba. Yaitu MLBB dan PUBG,” ujar Sangga.

Sementara Ketua IeSPA Banten, Ucu Nur Arief Jauhar menyatakan, seleksi sengaja digelar offline. Tidak online.

“IESPA itu di bawah KORMI. Olahraga Rekreasi. Jelas tujuannya untuk bergembira ria. Prestasi hanya bonus saja. Kegembiraan terjadi jika kita berkumpul. Ketemu sesama pemain game. Kalau online kan enggak ketemu tatap muka,” jelas Ucu.

Selain itu, offline juga cara yang paling efektif mencegah kecurangan menggunakan joki. Jika online, wasit tidak dapat melihat secara langsung siapa yang bermain.

“Total penghargaan buat 2 cabor itu Rp10 juta. Nanti dibagi menjadi terbaik 1, 2 dan 3. Ini bukan hadiah yah. Ini hanya bentuk penghargaan sudah meramaikan seleksi,” kata Ucu.

Indonesia Esports Association dengan nama singkatan resmi adalah IESPA didirikan tanggal 19 Desember 2012, disahkan dalam akte pendirian pada tanggal 1 April 2013 sebagai wadah pembinaan dan perwujudan aspirasi, apresiasi, partisipasi, rekreasi dan prestasi komunitas penggiat Esports di Indonesia.

Kemudian Iespa berhimpun dengan Formi (Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indoensia). Kemduian, pada November 2013, Iespa diterima sebagai sebagai anggota pada General Meeting IESF di Bucharest, Romania dengan bantuan Formi.

Tahun 2015, IESPA pertama kali mengirimkan kontingen timnas Esports pada ajang IESF Esports World Championship 2015 di Busan, Korea dan sampai dengan tahun 2019, sudah mengirimkan kontingen timnas Esports sebanyak 4 kali ke ajang tersebut.

Tahun 2016, pada gelaran event internasional The 6th TAFISA World Sport for All Games di Jakarta, IESPA, dibantu oleh Kemenpora dan JATGOC (Jakarta Tafisa Games Organizing Committee) berupaya melakukan bidding untuk menjadi tuan rumah IESF Esports World Championship.

Pada akhirnya Indonesia berhasil memenangkan bidding dan Esports dibawah binaan IESPA, menjadi cabang olahraga yang paling banyak mendatangkan peserta internasional, yaitu berjumlah 33 negara dengan total lebih 400 peserta dan official.

Masih pada tahun 2016, IESPA mengirimkan kontingen timnas Esports pada ajang ASEAN Games for Esports (AGES) di Kuala Lumpur, Malaysia.

Ajang ini merupakan pertama kalinya 7 asosiasi Esports negara-negara Asia Tenggara berkumpul sekaligus menjadi cikal bakal masuknya Esports sebagai cabang olahraga medali resmi di SEA Games. (Ucu Nur Arif Jauhar)

Editor Iman NR

Ucu Nur Arif Jauhar

Back to top button