Puasa dalam Islam bukan hanya menahan lapar dan haus, tetapi juga menjaga diri dari hal-hal yang dapat batal puasa.
Agar ibadah puasa tetap sah dan diterima, penting untuk memahami apa saja yang bisa membatalkannya. Berikut adalah beberapa hal yang membatalkan puasa:
Makan dan Minum dengan Sengaja
Puasa akan batal jika seseorang makan atau minum dengan sengaja, baik sedikit maupun banyak.
Namun, jika seseorang lupa bahwa sedang berpuasa lalu makan atau minum tanpa sengaja, puasanya tetap sah sebagaimana disebutkan dalam hadis Nabi Muhammad SAW.
Muntah dengan Sengaja
Jika seseorang muntah dengan sengaja, misalnya dengan memasukkan jari ke dalam mulut untuk memicu muntah, maka puasanya batal.
Namun, jika muntah terjadi secara alami atau tidak disengaja, puasa tetap sah.
Berhubungan Suami Istri di Siang Hari
Melakukan hubungan suami istri saat berpuasa akan membatalkan puasa dan mewajibkan pelakunya membayar kafarat, yaitu berpuasa selama dua bulan berturut-turut atau memberi makan 60 orang miskin jika tidak mampu berpuasa.
Mengeluarkan Air Mani dengan Sengaja
Jika seseorang sengaja mengeluarkan air mani melalui masturbasi atau rangsangan lainnya, maka puasanya batal.
Namun, jika air mani keluar tanpa sengaja, seperti karena mimpi basah, maka puasa tetap sah.
Haid dan Nifas
Wanita yang mengalami haid atau nifas tidak diperbolehkan berpuasa. Jika darah haid atau nifas keluar di tengah hari, maka puasanya batal dan harus menggantinya di lain waktu.
Merokok
Merokok membatalkan puasa karena memasukkan sesuatu ke dalam tubuh melalui rongga tubuh.
Selain itu, asap rokok juga mengandung zat yang dapat masuk ke dalam paru-paru dan sistem peredaran darah.
Menggunakan Infus atau Suntikan Nutrisi
Suntikan yang berisi cairan nutrisi atau infus yang berfungsi sebagai pengganti makanan dan minuman dapat membatalkan puasa.
Namun, suntikan obat yang tidak mengandung nutrisi tidak membatalkan puasa.
Murtad (Keluar dari Islam)
Jika seseorang keluar dari Islam (murtad) saat sedang berpuasa, maka puasanya batal. Sebab, puasa merupakan ibadah yang hanya sah bagi seorang Muslim.
Memahami hal-hal yang membatalkan puasa sangat penting agar ibadah puasa tetap sah. Jika seseorang tidak sengaja melakukan hal yang membatalkan puasa, seperti makan atau minum karena lupa, maka puasanya tetap sah.
Jika dilakukan dengan sengaja, maka puasa harus diganti di lain hari (qadha) atau membayar kafarat sesuai ketentuan syariat Islam.
Editor: Abdul Hadi
