Jalan Desa Cadasari – Kaduhela Dipastikan Dibangun Via Program Bang Andra
Jalan Desa Cadasari – Kaduhela di Kabupaten Pandelang dipastikan diperbaiki Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten melalui Program Bangun Jalan Desa Sejahtera atau Bang Andra.
Demikian siaran pers Biro Adpim Pemprov Banten yang dikutip MediaBanten.Com, Senin (27/10/2025).
Disebutkan, Gubernur Banten, Andra Soni sudah minjau ruas jalan tersebut bersama Bupati Pandeglang Dewi Setiani, Jumat (24/10/2025).
Gubernur menjelaskan, ruas jalan tersebut memiliki peran penting karena menghubungkan dua desa di dua kabupaten sekaligus menjadi akses menuju fasilitas pendidikan dan ekonomi.
Di kawasan sekitar direncanakan berdiri Sekolah Rakyat Pandeglang, terdapat pondok pesantren, akses menuju layanan kesehatan dan pasar, serta jalur menuju Fakultas Pertanian Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta)
“Pemerintah Provinsi Banten mendukung penuh peningkatan akses masyarakat. Jalan ini diharapkan membawa manfaat besar dan ikut meningkatkan kesejahteraan warga,” ucap Andra Soni.
Kepala Dinas PUPR Provinsi Banten Arlan Marzan menjelaskan, pembangunan dilakukan sepanjang 1,7 kilometer dengan lebar 5 meter menggunakan konstruksi beton agar kuat dan tahan terhadap curah hujan tinggi.
“Mulai bulan ini sampai Desember, kami targetkan selesai. Mohon dukungan masyarakat karena dua bulan ini arus lalu lintas akan terganggu. Setelah selesai, akses akan jauh lebih lancar,” ujarnya.
Pembangunan Jalan Cadasari–Kaduela menjadi bagian dari upaya menyeluruh Pemprov Banten untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan warga dalam beraktivitas.
Jalan desa yang layak diharapkan dapat menghapus catatan panjang kecelakaan sekaligus membuka peluang pertumbuhan ekonomi baru di wilayah pedesaan.
Menurut warga setempat, kondisi jalan yang rusak tersebut sebetulnya sudah bertahun-tahun telah menimbulkan banyak kecelakaan. Tanjakan yang licin dan berlubang sering kali menyebabkan kendaraan tergelincir. Bahkan sebagian warga melakukan perbaikan mandiri dalam dua bulan terakhir agar jalan tetap bisa dilalui.
“Jalan ini sudah lama rusak. Sering ada warga jatuh, terutama anak sekolah,” ujar Susi (36), warga Kampung Waas.
Ia juga menyampaikan terima kasih atas perhatian Pemprov Banten seraya menegaskan atas pembangunan jalan tersebut. Warga siap menjaga jalan agar akses pada pendidikan dan ekonomi tetap terjaga. “Kalau dibangun, kami siap merawat jalan ini,” ujarnya. (Siaran Pers Biro Adpim Pemprov Banten)











