Kabel Semrawut di Kota Besar Akan Dipindah ke Dalam Tanah
Penataan kabel semrawut di kota – kota besar Indonesia akan direncanakan pindah ke dalam tanah mulai tahun 2025, penataan ini pun sudah digencar oleh Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi (Apjatel).
Langkah itu diambil guna menangani permasalah kabel yang dinilai semrawut yang kerap menjadi persoalan.
Demikian yang disampaikan oleh Ketua Umum Apjatel Jerry Mangasas Siregar saat usai acara Musyawarah Nasional (Munas) II Apjatel, Bogor, pada Kamis (24/10/2024) lalu.
Proses penataan kabel itu, kata Jerry, akan dimulai pada kuartal kedua 2025 dengan memfokuskan di kota – kota besar, salah satunya Jabodetabek.
Jerry mengklaim proses penataan kabel tidak akan menganggu aktivitas, seperti pejalan kaki, masyarakat yang berolahraga bahkan akivitas lainnya di sekitar area itu.
Sedangkan daerah lain, kata Jerry, masalah kabel semrawut ini ditangani dengan konsep tiang bersama, satu tiang untuk fasilitasi kabel – kabel dari berbagai operator telekomunikasi.
“Jadi di beberapa daerah akan kita sambungkan dengan tiang bersama. Daripada 12 tiang sampai lelah dia dengan kabel numpuk, bahkan ada cerita orang yang kecelakaan gara – gara masalah ini,” ujarnya.
Atas dasar itu, Jerry berharap rencananya ini bisa disambut baik oleh pemerintah. Menurut dia, penataan kabel fiber optik memerlukan biaya yang cukup besar.
“Jadi kalau menata jaringan ini biayanya cukup besar. Kita berharap negara pun ikut turun tangan, membantu di sana, baik APBN maupun APBD karena sekarang ada menteri khusus infrastruktur,” tuturnya.
Editor: Abdul Hadi